Thursday 23 August 2012

Tekanan darah tinggi berhubungan dengan hilang ingatan

Washington (ANTARA News) - Orang tua yang menderita tekanan darah tinggi lebih mungkin untuk mengalami gangguan berpikir dan belajar yang dapat mengarah kepada penyakit hilang ingatan, kata beberapa peneliti Senin.

Tekanan darah tinggi berkaitan dengan salah satu dari dua jenis kerusakan daya ingat ringan, kondisi yang dapat memberi tanda mengenai perkembangan hilang ingatan, tapi bukan jenis yang berhubungan sangat erat dengan penyakit Alzheimer, demikian suatu studi yang disiarkan di jurnal Archives of Neurology. Orang yang mengalami kerusakan ringan daya ingatan dapat mengalami kesulitan bahasa, ingatan, masa perhatian atau fungsi mental lain yang cukup penting untuk menarik perhatian orang lain dan terdeteksi dalam pemeriksaan. Satu jenis sangat mempengaruhi ingatan, dan jenis lain tidak.

Penurunan itu tak cukup untuk mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan orang bersangkutan tak memperlihatkan gejala lain hilang ingatan.

Orang tua yang terserang darah tinggi dalam studi itu seringkali memiliki suatu bentuk penurunan ringan daya ingatan yang dapat menjadi pendahuluan bagi gangguan pembuluh darah, bentuk kedua paling umum kehilangan daya ingatan setelah serangan Alzheimer. Gangguan tersebut seringkali berhubungan dengan strke. Tekanan darah tinggi meningkatkan resiko stroke.

"Kelihatannya tekanan darah tinggi mengarah kepada penurunan daya ingatan yang sebenarnya bukan penurunan ingatan sesungguhnya, tapi penurunan fungsi lain daya ingatan", terutama, kemampuan berbahasa dan kemampuan untuk melaksanakan tugas serupa, kata Dr. Christiane Reitz dari Columbia University Medical Center di New York, salah seorang peneliti tersebut, dalam suatu wawancara telefon.

Para peneliti itu menelusuri 918 orang di New York, yang rata-rata berusia 76 tahun dan mengalami penurunan ringan kognitif ketika mereka memasuki studi dari 1992 hingga 1994.

Mereka diberi ujian fisik dan kognitif ketika mereka memulai studi tersebut, kemudian diperiksa ulang sekitar setiap 18 bulan. Perkembangan mereka dipantau selama rata-rata 4,5 tahun. Selama masa itu, 334 di antara mereka mengalami penurunan daya ingatan.

Mereka yang menderita tekanan darah tinggi memiliki resiko 40 persen lebih tinggi untuk mengalami penurunan kognitif ringan, dan, terlebih lagi, 70 persen lebih mungkin untuk mengalami bentuk "non-amnestik" --yang tak melibatkan gangguan ingatan lebih besar.

"Semua temuan ini menunjukkan bahwa pencegahan dan perawatan tekanan darah tinggi mungkin memiliki dampak penting dalam mengurangi resiko penurunan daya ingatan," tulis para peneliti itu.

Penelitian terdahulu tak membuat kesimpulan mengenai hubungan antara tekanan darah tinggi dan penurunan ringan daya ingatan atau gila, kata mereka.

Studi lain yang dipusatkan pada konsekuensi kesehatan dari tekanan darah tinggi disiarkan di jurnal Archives of Internal Medicine. Para peneliti tersebut menelusuri sampel perwakilan nasional dari 4.646 orang dewasa.

Sebanyak tiga-perempat orang yang diteliti dan memiliki kondisi seperti sakit jantung koroner, stroke, diabetes atau penyakit lain yang meningkatkan resiko komplikasi sakit jantung juga memiliki tekanan darah tinggi, kata studi tersebut. (*)

No comments:

Post a Comment