Penyakit stroke termasuk penyakit
serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan
otak yang terjadi karena berkurangnya aliran darah. Berkurangnya aliran darah
dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan/ pecahnya
pembuluh darah.
Penderita
penyakit stroke mengalami kelumpuhan pada anggota badannya, hilangnya sebagian
ingatan/ kemampuan bicarannya.
Penyakit stroke dibagi
menjadi 2 jenis yaitu :
1.
Stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti
karena ateroskerosis/ bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah.
2.
Stroke hemoragik, pembuluh darah pecah sehingga
menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di
otak dan merusaknya.
Gejala” penyakit
stroke
1.
Kelemahan/ kelumpuhan lengan/ tungkai/ salah
satu sisi tubuh
2.
Hilangnya sebagian penglihatan/ pendengaran
3.
Pusing
4.
Bicara tidak jelas
5.
Sulit memikirkan/ mengucapkan kata” yang tepat
6.
Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh.
Pengobatan penyakit
stroke
Jika
mengalami serangan stroke, segera dilakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah
penyebabnya bekuan darah atau perdarahan yang tidak bisa diatasi dengan obat
penghancur bekuan darah.
Syaraf kejepit atau yang bisa di sebut juga dengan Hernia
Nucleus Pulposus adalah tergesernya cakram tulang rawan penyekat antar badan
ruas tulang belakang sehingga sentral cakram tulang rawan tergeser keluar dari
biasanya ke arah kiri atau kanan dan akan langsung menekan jaras saraf
paravertebral. Struktur tulang belakang juga memiliki persendian. Serangkaian
silinder korpus vertebra yang menyusun kolumna vertebralis dihubungkan oleh
persendian yang dinamakan diskus intervertebralis, yang berfungsi membantu
meredam tekanan dan regangan yang terjadi terhadap kolumna vertebralis. Fungsi
mekanik diskus ini mirip balon berisi air yang diletakkan di antara dua telapak
tangan. Bila ada tekanan (kompresi) ke tulang belakang, karena misalnya
melakukan suatu gerakan, tekanan itu akan disalurkan merata ke seluruh diskus.
Gaya pada diskus akan semakin bertambah jika kita membungkuk. Kadar cairan dan
elastisitas diskus bisa menurun dan rapuh antara lain karena penuaan. Tapi pada
usia muda bisa juga terjadi karena dasarnya memang sudah lemah atau seseorang
pernah mengalami trauma (kecelakaan).
Penyebab Syaraf Terjepit ini berbagai macam. Faktor risikonya antara lain
adalah :
·
merokok,
·
batuk yang terlalu lama,
·
cara duduk yang salah,
·
menyetir yang terlalu sering,
·
cara mengangkat barang yang salah,
Seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan cakram
untuk menjalankan fungsinya juga menurun. Faktor-faktor diatas dapat
menyebabkan terjadinya herniasi, yaitu keluarnya suatu organ melalui suatu
celah dalam tubuh. Syaraf Kejepit HNP dapat dianalogikan seperti
terjadinya “turun bero”, tetapi terjadi pada daerah tulang belakang. Dapat
dilihat pada gambar disamping bahwa terjadi penonjolan kebelakang pada cakram
yang bawah. Penonjolan ini kemudian menekan saraf yang berjalan dibelakang.
Penekanan inilah yang menimbulkan keluhan. Keluhannya dapat berbagai macam dari
nyeri pinggang, kesemutan di tungkai, hingga sakit yang luar biasa pada tungkai
hingga berjalanpun sakit sekali. Ace maxs bisa jadi pilihan tepat sebagai Obat
Sakit Urat Syaraf alami tanpa efek samping.
Link Download Disini
Link Download Disini
No comments:
Post a Comment