Pembelajaran
Berbasis Komputer
Diajukan untuk
memenuhi salah satu syarat nilai pelajaran TIK
Disusun Oleh :
Nursyahbani
SMA Negeri Jatinangor
Tahun Ajaran 2011-2012
Kata Pengantar
|
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah berkenan
memberi petunjuk dan kekuatan kepada saya sehingga makalah, “Teknologi
Informasi dan Komunikasi” ini dapat diselesaikan.
Makalah
ini disusun dan dibuat berdasarkan materi – materi yang ada. Materi – materi
bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan siswa dalam belajar
teknologi informasi dan komunikasi. Serta siswa juga dapat memahami nilai –
nilai dasar yang direfleksikan dalam berpikir dan bertindak.
Oleh
karena itu, siswa perlu dibekali dengan pengetahuan dan pengalaman yang cukup
serta memadai tentang TIK sehingga siswa dapat menerapkan dan menggunakannya
dalam kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Apa
yang diharapkan dari bekal tersebut ? Tentunya, siswa yang telah memahami dan
mempraktikan TIK akan mempunyai kapasitas dan kepercayaan diri yang baik dalam
menghadapi tantangan perkembangan zaman. Selain itu siswa juga mampu menyaring
berbagai bentuk TIK, sehingga siswa dapat memahami dampak negatif TIK dan
keterbatasannya. Siswa juga mampu memanfaatkan TIK dalm proses pembelajaran dan
kehidupan nyata.
Mudah-mudahan
dengan mempelajari makalah ini, para siswa akan mampu menghadapi
masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar Teknologi
Infomasi dan Komunikasi. Dan dengan harapan semoga siswa mampu berinovasi dan
berkreasi dengan potensi yang dimiliki.
Jatinangor,
Juni 2012
Penulis
ii
|
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar .....................................................................................................................
ii
Bab
1 Pendahuluan
...............................................................................................................iv
A.
Latar Belakang ................................................................................................... v
B.
Tujuan ............................................................................................................... v
C.
Manfaat .............................................................................................................
vi
D.
Sistematika ........................................................................................................
vi
Bab
2 Kajian Teori ...............................................................................................................
vii
Bab
3 Pembahasan ................................................................................................................ 1
A.
Teknologi dalam Pembelajaran .......................................................................... 1
B.
Pembelajaran Berbasis Komputer ...................................................................... 2
C.
Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran
Berbasis Komputer ........................ 4
Bab
4 Kesimpulan dan Saran............................................................................................. 6
Bab
5 Penutup
...................................................................................................................
7
Daftar
Pustaka
.................................................................................................................... 8
iii
|
BAB I
Pendahuluan
Pendidikan
TIK dimasukkan sebagai Mata pelajaran keterampilan yang dimasukkan kedalam
kurikulum pendidikan di Indonesia, yang diajarkan mulai dari pendidikan dasar
sampai ke perguruan tinggi, sesuai dengan UU. 20 tahun 2003.
Pada
pelajaran TIK ini, pebelajar akan mempelajari keterampilan tentang pengolah
kata, angka, presentasi serta internet dan perkembangannya, termasuk didalamnya
E-commerse, informasi yang dibutuhkan dalam perdagangan bebas. Bagaimana cara
berkomunikasi yang cepat dan menguntungkan, begitu juga dengan iklan yang dapat
dimuat dengan bebas dan gratis. Jual beli secara online dan transaksi yang
dapat dilakukan tanpa harus tatap muka, dan kemajuan lainnya yang dapat
dipelajari pada mata pelajaran TIK ini.
Oleh sebab itu dalam menyampaikan
materi, menggunakan media yang tepat adalah hal yang sangat penting. Karena
dengan media yang tepat pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh
peserta didik.
Kata
“media” berasal dari bahasa Latin “medium” yang berarti “perantara” atau
“pengantar”. Lebih lanjut, media merupakan sarana penyalur pesan atau informasi
belajar yang hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada sasaran atau penerima
pesan tersebut . Dalam kegiatan belajar-mengajar, sumber pesan adalah guru dan
penerima pesan adalah murid.
Oleh
sebab itu salah satu media yang dipilih dalam penyampaian materi pada mata
pelajaran TIK adalah media visual yang diproyeksikan yaitu menggunakan software
presentasi power point dan diproyeksikan dengan media LCD Proyektor. Strategi
pembelajaran yang dapat digunakan adalah belajar kolaboratif (belajar kelompok)
dan strategi diskusi.
iv
|
1.1 Latar Belakang
Negara
Indonesia telah berkomitmen untuk memasuki dan mengimplementasikan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan. Sejak tahun 90-an telah
dilakukan berbagai macam ujii coba pendidikan berbasis TIK terutama pada
jenjang pendidikan tinggi dan sekolah
menengah kejuruan (SMK). Targetnya adalah menjangkau seluruh jenjang dan jalur
pendidikan.
Dengan
berkembangnya teknologi ini mengakibatkan berkembangnya ilmu pengetahuan yang
memiliki dampak positif maupun negatif. Perkembangan teknologi ini dimulai dari
negara maju, sehingga Indonesia sebagai negara berkembang perlu mensejajarkan
diri dengan negara-negara yang sudah maju tersebut.
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam
pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam prosesbelajar. Para guru dituntut agar
mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup
kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
zaman.
Dari
beberapa model pembelajaran, ada model pembelajaran yang menarik dan dapat
memicu peningkatan penalaran siswa yaitu model pembelajaran berbasis komputer .
Pada dasarnya, pembelajaran berbasis komputer adalah suatu sistem pengajaran
yang cocok dengan otak yang menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan
akademik dengan konteks teknologi.
1.2 Tujuan
Tujuan
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran TIK
serta untuk menambah wawasan dan ilmu
tentang Pembelajaran dengan Teknologi komputer.
v
|
1.3 Manfaat
Secara
khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
1.
Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sehingga
siswa dapat termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari Teknologi Informasi
dan Komunikasi sebagai dasar untuk belajar sampai akhir hayat nya kelak .
2. Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga siswa bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan seharihari secara mandiri dan lebih percaya diri.
2. Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga siswa bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan seharihari secara mandiri dan lebih percaya diri.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan
dalam penyusunan makalah ini adalah :
1. BAB
I Pendahuluan
Di
pendahuluan ini berisi tentang pendidikan TIK dimasukkan sebagai mata pelajaran
keterampilan yang dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan Indpnesia , yang di
ajarkan mulai dari pendidikan dasar sampai ke perguruan tinggi , sesuai dengan
UU.20 tahun 2003.
2. BAB
II Kajian teori
Di
kajian teori ini berisi tentang pendapat dari para ahli komputer mengenai
pembelajaran komputer.
3. BAB
III Pembahasan
Di pembahasan ini berisi tentang pembelajaran
berbasis komputer , fungsi komputer dalam kegiatan Pembelajaran dan kelebihan
dan kekurangan pembelajaran berbasis komputer
4. BAB
IV Kesimpulan & Saran
Di
dalam kesimpulan berisi tentang kehadiaran komputer sangat membantu
meningkatkan minat belajar .dan di dalam saran berisi tentang kepada para siswa
untuk selalu menambah ilmu pengetahuan.
vi
|
BAB II
Kajian Teori
Definisi
AECT 1994 Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam
desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang
proses dan sumber untuk belajar.” “Meski dirumuskan dalam kalimat
yang lebih sederhana, definisi ini sesungguhnyamengandung makna yang dalam.
Definisi ini berupaya semakin memperkokoh teknologi pembelajaran sebagai
suatu bidang dan profesi, yang tentunya perlu didukung oleh landasan teori dan
praktek yang kokoh. Definisi ini juga berusaha menyempurnakan wilayah atau
kawasan bidang kegiatan dari teknologi pembelajaran.
Kawasan
Teknologi PembelajaranDefinisi 1994, dirumuskan berlandaskan lima bidang
garapan dari Teknologi Pembelajaran, yaitu: Desain, Pengembangan, Pemanfaatan,
Pengelolaan dan Penilaian. Kawasan desain bermula dari gerakan
psikologi pembelajaran, terutama diilhami dari pemikiran B.F. Skinner
(1954) tentang teori pembelajaran berprogram (programmed
instructions). Selanjutnya, pada tahun 1969 dari pemikiran HerbertSimon
yang membahas tentang preskriptif tentang desain turut memicu kajian
tentang desain.Pendirian pusat-pusat desain bahan pembelajaran dan terprogram,
seperti “Learning Resourceand Development Center” pada tahun 1960 semakin
memperkuat kajian tentang desain. Dalamkurun waktu tahun 1960-an dan 1970-an,
Robert Glaser, selaku Direktur dari Learning Resourceand Development Center
tersebut menulis dan berbicara tentang desain pembelajaran sebagai intidari
Teknologi Pendidikan.Aplikasi teori sistem dalam pembelajaran melengkapi dasar
psikologi pembelajaran tersebut.Melalui James Finn dan Leonard Silvern,
pendekatan sistem pembelajaran secara bertahap mulai berkembang
menjadi suatu metodologi dan mulai memasukkan gagasan dari
psikologi pembelajaran.
Perhatian
terhadap desain pesan pun berkembang selama akhir 1960-an dan pada awal
1970-an.Kolaborasi Robert Gagne dengan Leslie Briggs telah menggabungkan
keahlian psikologi pembelajaran dengan bakat dalam desain sistem yang
membuat konsep desain pembelajaranmenjadi semakin hidup.Desain Sistem
Pembelajaran biasanya merupakan prosedur linier daninteraktif yang
menuntut kecermatan dan kemantapan.
vii
|
BAB III
Pembahasan
Teknologi
Dalam Pembelajaran
Jenis
teknologi yang digunakan dalam pembelajaran terdiri dari media audiovisual (filmstrip,
televisi, dan kaset video) dan computer. kedua jenis teknologi tersebut paling
banyak penggunaan, untuk menunjang pembelajaran dalam kelas dan memiliki dampak
terhadap pembuatan keputusan intruksional.
1.
Media audiovisual ; penerapan pada prinsip-prinsip belajar dam pembelajaran
2. Komputer ; penggunaan di kelas, jenis-jenis perangkat lunak, dan penunjuk perangkat lunak
2. Komputer ; penggunaan di kelas, jenis-jenis perangkat lunak, dan penunjuk perangkat lunak
Pemanfaatan
teknologi dalam Pendidikan yaitu Perkembangan teknologi yang sangat pesat,
sejak lama telah dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Seperti penemuan kertas,
mesin cetak, radio, video taperecorder, film, televisi, overhead projector
(OHP), dan computer baik dalam bentuk computer assisted instruction (CAI),
computer based instruction (CBI) maupun E-learning telah dimanfaatkan dalam
proses pendidikan. Pada hakikatnya alat-alat tersebut tidak dibuat khusus untuk
keperluan pendidikan, akan tetapi alat-alat tersebut ternyata dapat dimanfaatkan
dalam proses pendidikan.
Perancang
yang terampil dan kreatif dapat menghasilkan produk pembelajaran yang dapat
memberikan keunggulan dalam :
(a) mengintegrasikan
media
(b) menyelenggarakan
pengemdalian atas pembelajar yang jumlahnya hampir tidak terbatas, dan bahkan
(c) mendesain
kembali untuk kemudian disesuaikan kebutuhan, latar belakang dan lingkungan
kerja setiap individu.
1
|
Pembelajaran
Berbasis Komputer
Perkembangan komputer dalam bidang pendidikan, khususnya dalam pembelajaran sebenarnya merupakan mata rantai dari sejarah teknologi pembelajaran. Selain itu pembelajaran yang selanjutnya digunakan juga sebagai acuan dalam penyusunan bingkai kerja dalam mengembangkan pembelajaran berdasarkan komputer.
pembelajaran berasaskan komputer dimulai dari
munculnya ide-ide untuk menciptakan perangkat teknologi terapan yang
memungkinkan seseorang melakukan proses belajar secara individual dengan
menerapkan prinsip-prinsip didaktik tersebut.
Berbeda
dengan mededia audio visual, komputer adalah suatu medium interaktif, dimana
siswa memiliki kesempatan untuk berinteraksi dalam bentuk mempengaruhi atau
mengubah urutan yang disajikan. Sebagai mana halnya dengan pengunaan
sumber-sumber audio visual yang dapat meningkatkan motivasi dan menyajikan
informasi dan prakasa melalui stimulus visual dan audio, komputer punya nilai
lebih karena dapat memberi siswa pengalaman kinestetik melalui penggunaan
keyboard computer.
Ada
tiga bentuk penggunaan komputer dalam kelas, yaitu:
1. Untuk mengajar siswa menjadi mampu membaca computer atau computer literate,
2. Untuk mengajarkan dasar-dasar pemprogramam dan pemecahan masalah komputer, dan
3. Untuk melayani dan melengkapi siswa-siswi atau pelajar sebagai alat bantu pembelajaran.
Ada beberapah pedekatan yang dapat digunakan untuk memperkenalkan Komputer kepada siswa antara lain:1. Menyediakan laboratorium computer, siswa mengunjungi laboratorium tersebut secara bergiliran berdasarkan jadwal tertentu 2. Setiap kelas memiliki sejumlah computer dan siswa menggunakannya secara bergiliran atau digunakan sesuai dengan kebutuhan 3. Sekolah memiliki sejumlah besar computer, siswa meneriman intruksi dasar computer untuk mendasain mata ajaran akademik, misalnya matematika dan bahasa. Jadi pendayagunaan computer dapat dirancang dan dilaksanakan, yang penting tersediannya dana dan adanya kotmitmen tentang komputer literacy.
1. Untuk mengajar siswa menjadi mampu membaca computer atau computer literate,
2. Untuk mengajarkan dasar-dasar pemprogramam dan pemecahan masalah komputer, dan
3. Untuk melayani dan melengkapi siswa-siswi atau pelajar sebagai alat bantu pembelajaran.
Ada beberapah pedekatan yang dapat digunakan untuk memperkenalkan Komputer kepada siswa antara lain:1. Menyediakan laboratorium computer, siswa mengunjungi laboratorium tersebut secara bergiliran berdasarkan jadwal tertentu 2. Setiap kelas memiliki sejumlah computer dan siswa menggunakannya secara bergiliran atau digunakan sesuai dengan kebutuhan 3. Sekolah memiliki sejumlah besar computer, siswa meneriman intruksi dasar computer untuk mendasain mata ajaran akademik, misalnya matematika dan bahasa. Jadi pendayagunaan computer dapat dirancang dan dilaksanakan, yang penting tersediannya dana dan adanya kotmitmen tentang komputer literacy.
2
|
Pembelajaran
Berbasis Komputer bersifat individual learning (pembelajaran individual), dan
mastery learning (belajar tuntas). Pembelajaran Berbasis Komputer dilaksanakan
pada laboratorium komputer yang ada di sekolah.
Ø Fungsi Komputer
dalam Kegiatan Pembelajaran
1. Tujuan Kognitif
Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan. Sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri.
2. Tujuan Afektif
Bila program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip suara atau video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan mengunakan media komputer.
3. Tujuan Psikomotor
Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games & simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling berat dan sebagainya .
1. Tujuan Kognitif
Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan. Sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri.
2. Tujuan Afektif
Bila program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip suara atau video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan mengunakan media komputer.
3. Tujuan Psikomotor
Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games & simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling berat dan sebagainya .
3
|
Kelebihan
dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Komputer
Aplikasi komputer dalam bidang pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses belajar secara individual (individual learning). Pemakai komputer atau user dapat melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi. Perkembangan teknologi komputer jaringan (computer network/Internert) saat ini telah memungkinkan pemakainya melakukan interaksi dalam memperoleh pengetahuan dan informasi yang diinginkan.
1.Kelebihan
menurut Heinich dkk. (1986)
Komputer
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam
memahami pengetahuan dan informasi yang ditanyangkan. Penggunaan komputer dalam
proses belajar membuat siswa dapat melakukan kontrol terhadap aktivitas
belajarnya.
Penggunaan komputer dalam lembaga pendidikan memberikan keleluasaan terhadap siswa untuk menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan.
Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang diperlukan oleh pemakainya, yang diistilahkan dengan “kesabaran komputer”, dapat membantu siswa yang memiliki kecepatan belajar lambat. Dengan kata lain, komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif bagi msiswa yang lambat (slow learner), tetapi juga dapat memacu efektivitas belajar bagi siswa yang lebih cepat (fast learner). Disamping itu, komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar. Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar pemakainya (record keeping), komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil belajar secara otomatis.
Penggunaan komputer dalam lembaga pendidikan memberikan keleluasaan terhadap siswa untuk menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan.
Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang diperlukan oleh pemakainya, yang diistilahkan dengan “kesabaran komputer”, dapat membantu siswa yang memiliki kecepatan belajar lambat. Dengan kata lain, komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif bagi msiswa yang lambat (slow learner), tetapi juga dapat memacu efektivitas belajar bagi siswa yang lebih cepat (fast learner). Disamping itu, komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar. Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar pemakainya (record keeping), komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil belajar secara otomatis.
Keuntungan
lain dari penggunaan komputer dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil
belajar dengan penggunaan waktu dan biaya yang relatif kecil. Contoh yang tepat
untuk ini adalah program komputer simulasi untuk melakukan percobaan pada mata
kuliah sains dan teknologi. Penggunaan program simulasi dapat mengurangi biaya
bahan dan peralatan untuk melakukan percobaan. (Benny A. Pribadi dan Tita
Rosita, 2002:11-12)
4
|
2.
Kekurangan menurut Benny dan Tita (2000) memberi penjelasan. Disamping memiliki
sejumlah kelebihan, komputer interaktif juga memiliki beberapa kelemahan.
Tingginya
biaya pengadaan dan pengembangan program komputer, terutama yang dirancang
khusus untuk maksud pembelajaran. Disamping itu, pengadaan, pemeliharaan, dan
perawatan komputer yang meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) memerlukan biaya yang relatif tinggi.
Oleh
karena itu pertimbangan biaya dan manfaat (cost benefit analysis) perlu dilakukan
sebelum memutuskan untuk menggunakan komputer untuk keperluan pendidikan.Masalah
lain adalah compatability dan incompability antara hardware dan software.
Penggunaan sebuah program komputer biasanya memerlukan perangkat keras dengan
spesifikasi yang sesuai. Perangkat lunak sebuah komputer seringkali tidak dapat
digunakan pada komputer yang spesifikasinya tidak sama.Merancang dan
memproduksi program pembelajaran yang berbasis komputer (computer based
instruction) merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Memproduksi program komputer
merupakan kegiatan intensif yang memerlukan waktu banyak dan juga keahlian
khusus.
5
|
BAB IV
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Pembelajaran berbasis komputer menunjang implementasi kurikulum, membantu upaya meningkatkan minat belajar, dan menjadi pelengkap sumber belajar. Kehadiran teknologi komputer dalam pembelajaran hanya bertindak sebagai pelengkap, tambahan (suplemen) atau alat bantu bagi guru.
Pembelajaran berbasis komputer menunjang implementasi kurikulum, membantu upaya meningkatkan minat belajar, dan menjadi pelengkap sumber belajar. Kehadiran teknologi komputer dalam pembelajaran hanya bertindak sebagai pelengkap, tambahan (suplemen) atau alat bantu bagi guru.
komputer
tidak akan mengambil alih peran dan fungsi guru, karena ada hal yang tidak
dapat digantikan oleh komputer. komputer hanya sebagai pilihan dalam
menyampaikan informasi kepada siswa untuk menciptakan suasana belajar mandiri
yang menyenangkan. Bila akan menerapakan pembelajaran berbasis komputer ada
tiga model yang dapat dipilih diantaranya model selektif, model sekuensial, dan
model laboratorium. Kesemuanya itu tentunya disesuaikan dengan kondisi yang ada
di sekolah. Berbagai jenis aplikasi teknologi komputer dalam pendidikan umumnya
dikenal dengan istilah ”Computer Asissted Instruction (CAI)” atau Pembelajaran
Berbantuan Komputer (PBK)”. Dalam pembelajaran berbantuan komputer, peserta
didik berhadapan dan berinteraksi secara langsung dengan komputer.
Criswell (Munir, 2001) mendefinisikan CAI (Computer Assisted Instruction) sebagai penggunaan komputer dalam menyampaikan bahan pengajaran dengan melibatkan peserta didik secara aktif serta membolehkan umpan balik.
Criswell (Munir, 2001) mendefinisikan CAI (Computer Assisted Instruction) sebagai penggunaan komputer dalam menyampaikan bahan pengajaran dengan melibatkan peserta didik secara aktif serta membolehkan umpan balik.
Saran
Kita sebagai calon pendidik maupun untuk pendidik untuk selalu menambah ilmu pengetahuan, meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melakukan renovasi dalam pembelajaran, menggunakan multimedia dalam pembelajaran diantaranya dengan menggunakan komputer . Sungguh pandangan yang keliru kalau pada abad gelombang informasi seperti sekarang ini masih ada seorang guru yang masih memosisikan dirinya sebagai satu-satunya sumber belajar. Ini semua bukan sekedar untuk memenuhi tuntutan zaman. Sudah saatnya setiap sekolah mempersiapkan implementasi e-pembelajaran dengan memberdayakan seluruh potensi yang ada baik dari segi SDM, infrastruktur, dan biaya.
Kita sebagai calon pendidik maupun untuk pendidik untuk selalu menambah ilmu pengetahuan, meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melakukan renovasi dalam pembelajaran, menggunakan multimedia dalam pembelajaran diantaranya dengan menggunakan komputer . Sungguh pandangan yang keliru kalau pada abad gelombang informasi seperti sekarang ini masih ada seorang guru yang masih memosisikan dirinya sebagai satu-satunya sumber belajar. Ini semua bukan sekedar untuk memenuhi tuntutan zaman. Sudah saatnya setiap sekolah mempersiapkan implementasi e-pembelajaran dengan memberdayakan seluruh potensi yang ada baik dari segi SDM, infrastruktur, dan biaya.
6
|
Bab 5
Penutup
Demikian
yang dapat saya paparkan mengenai materi TIK yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan makalah TIK ini.Saya harap kepada para pembaca memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada saya demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan
makalah di kesempatan – kesempatanberikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
saya pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.
7
|
Daftar
Pustaka
Winataputra, udin.S. 1997. Belajar
dan Pembelajaran. Jakarta: Departemen pendidikan Nasional.
Surya Muhammad.
Prof.Dr. H. Potensi Tehnologi dan
komunikasi dalam peningkataan mutu pembelajaran di kelas. Pustekkom
Depdiknas, 2006.
8
|
No comments:
Post a Comment