Saturday 17 November 2012

MAKALAH Teknologi Informasi dan Komunikasi


MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Pembelajaran Berbasis Komputer

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat nilai pelajaran TIK


Disusun Oleh :
                                      Nursyahbani

SMA Negeri Jatinangor
Tahun Ajaran 2011-2012


  Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah berkenan memberi petunjuk dan kekuatan kepada saya sehingga makalah, “Teknologi Informasi dan Komunikasi” ini dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi – materi yang ada. Materi – materi bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan siswa dalam belajar teknologi informasi dan komunikasi. Serta siswa juga dapat memahami nilai – nilai dasar yang direfleksikan dalam berpikir dan bertindak.
Oleh karena itu, siswa perlu dibekali dengan pengetahuan dan pengalaman yang cukup serta memadai tentang TIK sehingga siswa dapat menerapkan dan menggunakannya dalam kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Apa yang diharapkan dari bekal tersebut ? Tentunya, siswa yang telah memahami dan mempraktikan TIK akan mempunyai kapasitas dan kepercayaan diri yang baik dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman. Selain itu siswa juga mampu menyaring berbagai bentuk TIK, sehingga siswa dapat memahami dampak negatif TIK dan keterbatasannya. Siswa juga mampu memanfaatkan TIK dalm proses pembelajaran dan kehidupan nyata.    
Mudah-mudahan dengan mempelajari makalah ini, para siswa akan mampu menghadapi masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar Teknologi Infomasi dan Komunikasi. Dan dengan harapan semoga siswa mampu berinovasi dan berkreasi dengan potensi yang dimiliki.
Jatinangor, Juni 2012

Penulis


ii
                                                                                                                                   

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................................... ii
Bab 1 Pendahuluan ...............................................................................................................iv
                     A.          Latar Belakang ................................................................................................... v
                     B.          Tujuan ...............................................................................................................  v
                     C.          Manfaat ............................................................................................................. vi
                     D.          Sistematika ........................................................................................................ vi
Bab 2 Kajian Teori ............................................................................................................... vii
Bab 3 Pembahasan ................................................................................................................ 1
A.      Teknologi dalam Pembelajaran .......................................................................... 1
B.       Pembelajaran Berbasis Komputer ...................................................................... 2
C.       Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Komputer ........................ 4
Bab 4 Kesimpulan dan Saran.............................................................................................     6
Bab 5 Penutup ...................................................................................................................    7
Daftar Pustaka ....................................................................................................................   8






iii
 



BAB I
Pendahuluan
Pendidikan TIK dimasukkan sebagai Mata pelajaran keterampilan yang dimasukkan kedalam kurikulum pendidikan di Indonesia, yang diajarkan mulai dari pendidikan dasar sampai ke perguruan tinggi, sesuai dengan UU. 20 tahun 2003.
Pada pelajaran TIK ini, pebelajar akan mempelajari keterampilan tentang pengolah kata, angka, presentasi serta internet dan perkembangannya, termasuk didalamnya E-commerse, informasi yang dibutuhkan dalam perdagangan bebas. Bagaimana cara berkomunikasi yang cepat dan menguntungkan, begitu juga dengan iklan yang dapat dimuat dengan bebas dan gratis. Jual beli secara online dan transaksi yang dapat dilakukan tanpa harus tatap muka, dan kemajuan lainnya yang dapat dipelajari pada mata pelajaran TIK ini. 
            Oleh sebab itu dalam menyampaikan materi, menggunakan media yang tepat adalah hal yang sangat penting. Karena dengan media yang tepat pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik.
Kata “media” berasal dari bahasa Latin “medium” yang berarti “perantara” atau “pengantar”. Lebih lanjut, media merupakan sarana penyalur pesan atau informasi belajar yang hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut . Dalam kegiatan belajar-mengajar, sumber pesan adalah guru dan penerima pesan adalah murid.
Oleh sebab itu salah satu media yang dipilih dalam penyampaian materi pada mata pelajaran TIK adalah media visual yang diproyeksikan yaitu menggunakan software presentasi power point dan diproyeksikan dengan media LCD Proyektor. Strategi pembelajaran yang dapat digunakan adalah belajar kolaboratif (belajar kelompok) dan strategi diskusi.


iv
 


1.1 Latar Belakang

Negara Indonesia telah berkomitmen untuk memasuki dan mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan. Sejak tahun 90-an telah dilakukan berbagai macam ujii coba pendidikan berbasis TIK terutama pada jenjang pendidikan tinggi  dan sekolah menengah kejuruan (SMK). Targetnya adalah menjangkau seluruh jenjang dan jalur pendidikan.
Dengan berkembangnya teknologi ini mengakibatkan berkembangnya ilmu pengetahuan yang memiliki dampak positif maupun negatif. Perkembangan teknologi ini dimulai dari negara maju, sehingga Indonesia sebagai negara berkembang perlu mensejajarkan diri dengan negara-negara yang sudah maju tersebut.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam prosesbelajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.
Dari beberapa model pembelajaran, ada model pembelajaran yang menarik dan dapat memicu peningkatan penalaran siswa yaitu model pembelajaran berbasis komputer . Pada dasarnya, pembelajaran berbasis komputer adalah suatu sistem pengajaran yang cocok dengan otak yang menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan akademik dengan konteks teknologi.

1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran TIK serta untuk menambah wawasan dan ilmu  tentang Pembelajaran dengan Teknologi komputer.

v
 

1.3 Manfaat
Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
1. Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sehingga siswa dapat termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai dasar untuk belajar sampai akhir hayat nya kelak .
2. Memotivasi kemampuan siswa untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi, sehingga siswa bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan seharihari secara mandiri dan lebih percaya diri.

1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penyusunan makalah ini adalah :
1.      BAB I Pendahuluan
Di pendahuluan ini berisi tentang pendidikan TIK dimasukkan sebagai mata pelajaran keterampilan yang dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan Indpnesia , yang di ajarkan mulai dari pendidikan dasar sampai ke perguruan tinggi , sesuai dengan UU.20 tahun 2003.
2.      BAB II Kajian teori
Di kajian teori ini berisi tentang pendapat dari para ahli komputer mengenai pembelajaran komputer.
3.      BAB III Pembahasan
 Di pembahasan ini berisi tentang pembelajaran berbasis komputer , fungsi komputer dalam kegiatan Pembelajaran dan kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis komputer
4.      BAB IV Kesimpulan & Saran
Di dalam kesimpulan berisi tentang kehadiaran komputer sangat membantu meningkatkan minat belajar .dan di dalam saran berisi tentang kepada para siswa untuk selalu menambah ilmu pengetahuan.
vi
 


BAB II
Kajian Teori

Definisi AECT 1994 Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk  belajar.” “Meski dirumuskan dalam kalimat yang lebih sederhana, definisi ini sesungguhnyamengandung makna yang dalam. Definisi ini berupaya semakin memperkokoh teknologi pembelajaran sebagai suatu bidang dan profesi, yang tentunya perlu didukung oleh landasan teori dan praktek yang kokoh. Definisi ini juga berusaha menyempurnakan wilayah atau kawasan bidang kegiatan dari teknologi pembelajaran.
Kawasan Teknologi PembelajaranDefinisi 1994, dirumuskan berlandaskan lima bidang garapan dari Teknologi Pembelajaran, yaitu: Desain, Pengembangan, Pemanfaatan, Pengelolaan dan Penilaian. Kawasan desain bermula dari gerakan psikologi pembelajaran, terutama diilhami dari pemikiran B.F. Skinner (1954) tentang teori pembelajaran berprogram (programmed instructions). Selanjutnya, pada tahun 1969 dari pemikiran HerbertSimon yang membahas tentang preskriptif tentang desain turut memicu kajian tentang desain.Pendirian pusat-pusat desain bahan pembelajaran dan terprogram, seperti “Learning Resourceand Development Center” pada tahun 1960 semakin memperkuat kajian tentang desain. Dalamkurun waktu tahun 1960-an dan 1970-an, Robert Glaser, selaku Direktur dari Learning Resourceand Development Center tersebut menulis dan berbicara tentang desain pembelajaran sebagai intidari Teknologi Pendidikan.Aplikasi teori sistem dalam pembelajaran melengkapi dasar psikologi pembelajaran tersebut.Melalui James Finn dan Leonard Silvern, pendekatan sistem pembelajaran secara bertahap mulai berkembang menjadi suatu metodologi dan mulai memasukkan gagasan dari psikologi pembelajaran.
Perhatian terhadap desain pesan pun berkembang selama akhir 1960-an dan pada awal 1970-an.Kolaborasi Robert Gagne dengan Leslie Briggs telah menggabungkan keahlian psikologi pembelajaran dengan bakat dalam desain sistem yang membuat konsep desain pembelajaranmenjadi semakin hidup.Desain Sistem Pembelajaran biasanya merupakan prosedur linier daninteraktif yang menuntut kecermatan dan kemantapan.
vii
 

BAB III
Pembahasan
Teknologi Dalam Pembelajaran
Jenis teknologi yang digunakan dalam pembelajaran terdiri dari media audiovisual (filmstrip, televisi, dan kaset video) dan computer. kedua jenis teknologi tersebut paling banyak penggunaan, untuk menunjang pembelajaran dalam kelas dan memiliki dampak terhadap pembuatan keputusan intruksional.
1. Media audiovisual ; penerapan pada prinsip-prinsip belajar dam pembelajaran
2. Komputer ; penggunaan di kelas, jenis-jenis perangkat lunak, dan penunjuk perangkat lunak
Pemanfaatan teknologi dalam Pendidikan yaitu Perkembangan teknologi yang sangat pesat, sejak lama telah dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Seperti penemuan kertas, mesin cetak, radio, video taperecorder, film, televisi, overhead projector (OHP), dan computer baik dalam bentuk computer assisted instruction (CAI), computer based instruction (CBI) maupun E-learning telah dimanfaatkan dalam proses pendidikan. Pada hakikatnya alat-alat tersebut tidak dibuat khusus untuk keperluan pendidikan, akan tetapi alat-alat tersebut ternyata dapat dimanfaatkan dalam proses pendidikan.
Perancang yang terampil dan kreatif dapat menghasilkan produk pembelajaran yang dapat memberikan keunggulan dalam :
(a)    mengintegrasikan media
(b)   menyelenggarakan pengemdalian atas pembelajar yang jumlahnya hampir tidak terbatas, dan bahkan
(c)    mendesain kembali untuk kemudian disesuaikan kebutuhan, latar belakang dan lingkungan kerja setiap individu.
1
Teknologi, disamping mampu menyediakan berbagai kemungkinan tersedianya media pembelajaran yang lebih bervariasi, juga dapat mempengaruhi praktek di lapangan dengan digunakannya sarana berbasis komputer untuk menunjang tugas perancangan.


Pembelajaran Berbasis Komputer

            Perkembangan komputer dalam bidang pendidikan, khususnya dalam pembelajaran sebenarnya merupakan mata rantai dari sejarah teknologi pembelajaran. Selain itu pembelajaran yang selanjutnya digunakan juga sebagai acuan dalam penyusunan bingkai kerja dalam mengembangkan pembelajaran berdasarkan komputer.
 pembelajaran berasaskan komputer dimulai dari munculnya ide-ide untuk menciptakan perangkat teknologi terapan yang memungkinkan seseorang melakukan proses belajar secara individual dengan menerapkan prinsip-prinsip didaktik tersebut.
            Berbeda dengan mededia audio visual, komputer adalah suatu medium interaktif, dimana siswa memiliki kesempatan untuk berinteraksi dalam bentuk mempengaruhi atau mengubah urutan yang disajikan. Sebagai mana halnya dengan pengunaan sumber-sumber audio visual yang dapat meningkatkan motivasi dan menyajikan informasi dan prakasa melalui stimulus visual dan audio, komputer punya nilai lebih karena dapat memberi siswa pengalaman kinestetik melalui penggunaan keyboard computer.
            Ada tiga bentuk penggunaan komputer dalam kelas, yaitu:
1. Untuk mengajar siswa menjadi mampu membaca computer atau computer literate,
2. Untuk mengajarkan dasar-dasar pemprogramam dan pemecahan masalah komputer, dan
3. Untuk melayani dan melengkapi siswa-siswi atau pelajar sebagai alat bantu pembelajaran.
Ada beberapah pedekatan yang dapat digunakan untuk memperkenalkan Komputer kepada siswa antara lain:1. Menyediakan laboratorium computer, siswa mengunjungi laboratorium tersebut secara bergiliran berdasarkan jadwal tertentu 2. Setiap kelas memiliki sejumlah computer dan siswa menggunakannya secara bergiliran atau digunakan sesuai dengan kebutuhan 3. Sekolah memiliki sejumlah besar computer, siswa meneriman intruksi dasar computer untuk mendasain mata ajaran akademik, misalnya matematika dan bahasa. Jadi pendayagunaan computer dapat dirancang dan dilaksanakan, yang penting tersediannya dana dan adanya kotmitmen tentang komputer literacy.

2

           
Pembelajaran Berbasis Komputer bersifat individual learning (pembelajaran individual), dan mastery learning (belajar tuntas). Pembelajaran Berbasis Komputer dilaksanakan pada laboratorium komputer yang ada di sekolah.

Ø Fungsi Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran
1. Tujuan Kognitif
Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan. Sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri.
2. Tujuan Afektif
Bila program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip suara atau video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan mengunakan media komputer.
3. Tujuan Psikomotor
Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games & simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling berat dan sebagainya .








3
 


Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Komputer

            Aplikasi komputer dalam bidang pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses belajar secara individual (individual learning). Pemakai komputer atau user dapat melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi. Perkembangan teknologi komputer jaringan (computer network/Internert) saat ini telah memungkinkan pemakainya melakukan interaksi dalam memperoleh pengetahuan dan informasi yang diinginkan.
1.Kelebihan menurut Heinich dkk. (1986)
Komputer memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang ditanyangkan. Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat siswa dapat melakukan kontrol terhadap aktivitas belajarnya.
 Penggunaan komputer dalam lembaga pendidikan memberikan keleluasaan terhadap siswa untuk menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan.
            Kemampuan komputer untuk menayangkan kembali informasi yang diperlukan oleh pemakainya, yang diistilahkan dengan “kesabaran komputer”, dapat membantu siswa yang memiliki kecepatan belajar lambat. Dengan kata lain, komputer dapat menciptakan iklim belajar yang efektif bagi msiswa yang lambat (slow learner), tetapi juga dapat memacu efektivitas belajar bagi siswa yang lebih cepat (fast learner). Disamping itu, komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar. Dengan kemampuan komputer untuk merekam hasil belajar pemakainya (record keeping), komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil belajar secara otomatis.
Keuntungan lain dari penggunaan komputer dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil belajar dengan penggunaan waktu dan biaya yang relatif kecil. Contoh yang tepat untuk ini adalah program komputer simulasi untuk melakukan percobaan pada mata kuliah sains dan teknologi. Penggunaan program simulasi dapat mengurangi biaya bahan dan peralatan untuk melakukan percobaan. (Benny A. Pribadi dan Tita Rosita, 2002:11-12)

4
 

2. Kekurangan menurut Benny dan Tita (2000) memberi penjelasan. Disamping memiliki sejumlah kelebihan, komputer interaktif juga memiliki beberapa kelemahan.
            Tingginya biaya pengadaan dan pengembangan program komputer, terutama yang dirancang khusus untuk maksud pembelajaran. Disamping itu, pengadaan, pemeliharaan, dan perawatan komputer yang meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memerlukan biaya yang relatif tinggi.
            Oleh karena itu pertimbangan biaya dan manfaat (cost benefit analysis) perlu dilakukan sebelum memutuskan untuk menggunakan komputer untuk keperluan pendidikan.Masalah lain adalah compatability dan incompability antara hardware dan software. Penggunaan sebuah program komputer biasanya memerlukan perangkat keras dengan spesifikasi yang sesuai. Perangkat lunak sebuah komputer seringkali tidak dapat digunakan pada komputer yang spesifikasinya tidak sama.Merancang dan memproduksi program pembelajaran yang berbasis komputer (computer based instruction) merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Memproduksi program komputer merupakan kegiatan intensif yang memerlukan waktu banyak dan juga keahlian khusus.











5
 

BAB IV
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
            Pembelajaran berbasis komputer menunjang implementasi kurikulum, membantu upaya meningkatkan minat belajar, dan menjadi pelengkap sumber belajar. Kehadiran teknologi komputer dalam pembelajaran hanya bertindak sebagai pelengkap, tambahan (suplemen) atau alat bantu bagi guru.
komputer tidak akan mengambil alih peran dan fungsi guru, karena ada hal yang tidak dapat digantikan oleh komputer. komputer hanya sebagai pilihan dalam menyampaikan informasi kepada siswa untuk menciptakan suasana belajar mandiri yang menyenangkan. Bila akan menerapakan pembelajaran berbasis komputer ada tiga model yang dapat dipilih diantaranya model selektif, model sekuensial, dan model laboratorium. Kesemuanya itu tentunya disesuaikan dengan kondisi yang ada di sekolah. Berbagai jenis aplikasi teknologi komputer dalam pendidikan umumnya dikenal dengan istilah ”Computer Asissted Instruction (CAI)” atau Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK)”. Dalam pembelajaran berbantuan komputer, peserta didik berhadapan dan berinteraksi secara langsung dengan komputer.
Criswell (Munir, 2001) mendefinisikan CAI (Computer Assisted Instruction) sebagai penggunaan komputer dalam menyampaikan bahan pengajaran dengan melibatkan peserta didik secara aktif serta membolehkan umpan balik.
Saran
            Kita sebagai calon pendidik maupun untuk pendidik untuk selalu menambah ilmu pengetahuan, meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melakukan renovasi dalam pembelajaran, menggunakan multimedia dalam pembelajaran diantaranya dengan menggunakan komputer . Sungguh pandangan yang keliru kalau pada abad gelombang informasi seperti sekarang ini masih ada seorang guru yang masih memosisikan dirinya sebagai satu-satunya sumber belajar. Ini semua bukan sekedar untuk memenuhi tuntutan zaman. Sudah saatnya setiap sekolah mempersiapkan implementasi e-pembelajaran dengan memberdayakan seluruh potensi yang ada baik dari segi SDM, infrastruktur, dan biaya.

6
 

Bab 5
Penutup

Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi TIK yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan makalah TIK ini.Saya harap kepada para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada saya demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatanberikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi saya pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.













7
 


Daftar Pustaka

Winataputra, udin.S. 1997. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Departemen pendidikan Nasional.



Surya Muhammad. Prof.Dr. H. Potensi Tehnologi dan komunikasi dalam peningkataan mutu pembelajaran di kelas. Pustekkom Depdiknas, 2006.
8
Kadir, Abdul dan Terra, Ch.Triwahyuni.2005.Pengenalan Teknologi Informasi.Yogyakarta: Andi Offset.

No comments:

Post a Comment