A. Identitas
Buku
Judul Buku
: Laskar Pelangi
Penulis
: Andrea
Hirata
Negara
: Indonesia
Bahasa
: Indonesia
Genre
:
Roman
Penerbit
: Yogyakarta: Bentang
Pustaka
Tanggal
terbit : 2005
Halaman
: xxxiv, 529 halaman
Laskar
Pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang
Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari
keluarga miskin yang bersekolah (SD dan SMP) di sebuah sekolah Muhammadiyah di
pulau Belitong yang penuh dengan keterbatasan.
B. Isi
Buku
1. Sinopsis
Sepuluh anak
Melayu Belitong yaitu Ikal, Lintang Samudra Basara bin Syahbani Maulana Basara,
N.A. Sahara Aulia Fadillah binti K.A. Muslim Ramdhani Fadillah, Mahar
Ahlan bin Jumadi Ahlan bin Zubair bin Awam, Muhammad Jundullah Gufron Nur Zaman
(Kiong), Syahdan Noor Aziz bin Syahari Noor Aziz, Mukharam Kucai Khairani,
Borek alias Samson, Trapani Ihsan Jamari bin Zainuddin Ilham Jamari, dan
Harun Ardhli Ramadhan bin Syamsul Hazana Ramadhan yang disebut Laskar
Pelangi ini tak menyerah walau keadaan tak bersimpati pada mereka.
Sebut saja
Lintang, seorang kuli kopra cilik, yang genius dan dengan senang hati bersepeda
80 kilometer pulang pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmu-bahkan terkadang
hanya untuk menyanyikan lagu padamu negeri di akhir jam sekolah. Ayahnya
bekerja sebagai nelayan miskin yang tidak memiliki perahu dan harus menanggung
kehidupan 14 jiwa anggota keluarga. Lintang telah menunjukkan minat besar untuk
bersekolah semenjak hari pertama berada di sekolah. Ia selalu aktif didalam
kelas dan memiliki cita-cita sebagai ahli matematika. Sekalipun ia luar biasa
pintar, pria kecil berambut merah ikal ini pernah salah membawa peralatan
sekolahnya. Cita-citanya terpaksa ditinggalkan agar ia dapat bekerja untuk
membiayai kebutuhan hidup keluarganya semenjak ayahnya meninggal.
Mahar,
seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seniman dadakan yang imajinatif,
tak logis, kreatif, dan sering diremehkan sahabat-sahabatnya, namun berhasil
mengangkat derajat sekolah kampung mereka dalam karnaval 17 Agustus. Pria
tampan bertubuh kurus ini memiliki bakat dan minat besar pada seni. Bakat
besarnya pertama kali diketahui ketika tanpa sengaja Bu Muslimah menunjuknya
untuk bernyanyi di depan kelas saat pelajaran seni suara. Pria yang menyenangi
okultisme ini sering dipojokkan teman-temannya. Ketika dewasa, Mahar sempat
menganggur menunggu nasib menyapanya karena tak bisa ke manapun lantaran ibunya
yang sakit-sakitan. Akan tetapi, nasib baik menyapanya dan ia diajak petinggi
untuk membuat dokumentasi permainan anak tradisional setelah membaca artikel
yang ia tulis di sebuah majalah, dan akhirnya ia berhasil meluncurkan sebuah
novel tentang persahabatan.
Tokoh ‘aku’
dalam cerita ini. Ikal yang selalu menjadi peringkat kedua memiliki teman
sebangku bernama Lintang, yang merupakan anak terpintar dalam Laskar Pelangi.
Ia berminat pada sastra, terlihat dari kesehariannya yang senang menulis puisi.
Ia menyukai A Ling, sepupu dari A Kiong, yang ditemuinya pertama kali di sebuah
toko kelontong bernama Toko Sinar Harapan. Pada akhirnya hubungan mereka berdua
terpaksa berakhir oleh jarak akibat kepergian A Ling ke Jakarta untuk menemani
bibinya.
Sahara.
Satu-satunya gadis dalam anggota Laskar Pelangi. Sahara adalah gadis keras
kepala berpendirian kuat yang sangat patuh kepada agama. Ia adalah gadis yang
ramah dan pandai, ia baik kepada siapa saja kecuali pada A Kiong yang semenjak
mereka masuk sekolah sudah ia basahi dengan air dalam termosnya.
A Kiong. Anak
Hokian. Keturunan Tionghoa ini adalah pengikut sejati Mahar sejak kelas satu.
Baginya Mahar adalah suhunya yang agung. Kendatipun pria kecil ini berwajah
buruk rupa, ia memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan baik hati, serta suka
menolong pada siapapun kecuali Sahara. Namun, meski mereka selalu bertengkar,
ternyata mereka berdua saling mencintai satu sama lain.
Syahdan. Anak
nelayan yang ceria ini tak pernah menonjol. Kalau ada apa-apa dia pasti yang
paling tidak diperhatikan. Misalnya ketika bermain sandiwara, Syahdan hanya
kedapatan jadi tukang kipas putri dan itupun masih banyak kesalahannya. Syahdan
adalah saksi cinta pertama Ikal, ia dan Ikal bertugas membeli kapur di Toko
Sinar Harapan semenjak Ikal jatuh cinta pada A Ling. Syahdan ternyata memiliki
cita-cita yang tidak pernah terbayang oleh Laskar Pelangi lainnya yaitu menjadi
aktor. Dengan bekerja keras pada akhirna dia menjadi aktor sungguhan meski
hanya mendapatkan peran kecil seperti tuyul atau jin. Setelah bosan, ia pergi
dan kursus komputer. Setelah itu ia berhasil menjadi network designer.
Kucai. Ketua
kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Ia menderita rabun jauh karena
kurang gizi dan penglihatannya melenceng 20 derajat, sehingga jika ia menatap
marah ke arah Borek, maka akan terlihat ia sedang memperhatikan Trapani.
Laki-laki ini sejak kecil terlihat bisa menjadi politikus dan akhirnya
diwujudkan ketika ia dewasa menjadi ketua fraksi di DPRD
Borek. Pria
besar maniak otot. Borek selalu menjaga citranya sebagai laki-laki macho.
Ketika dewasa ia menjadi kuli di toko milik A Kiong dan Sahara.
Trapani. Pria
tampan yang pandai dan baik hati ini sangat mencintai ibunya. Apapun yang ia
lakukan harus selalu didampingi ibunya, seperti misalnya ketika mereka akan
tampil sebagai band yang dikomando oleh Mahar, ia tidak mau tampil jika tak
ditonton ibunya. Cowok yang bercita-cita menjadi guru ini akhirnya berakhir di rumah
sakit jiwa karena ketergantungannya terhadap ibunya.
Harun. Pria
yang memiliki keterbelakangan mental ini memulai sekolah dasar ketika ia
berumur 15 tahun. Laki-laki jenaka ini senantiasa bercerita tentang kucingnya
yang berbelang tiga dan melahirkan tiga anak yang masing-masing berbelang tiga
pada tanggal tiga kepada Sahara dan senang sekali menanyakan kapan libur
lebaran pada Bu Muslimah. Ia menyetor 3 buah botol kecap ketika disuruh
mengumpulkan karya seni kelas enam.
Tokoh-tokoh
lain dalam novel ini adalah Bu Muslimah yang bernama lengkap N.A. Musimah
Hafsari Hamid binti K.A. Abdul Hamid. Dia adalah Ibunda Guru bagi Laskar
Pelangi. Wanita lembut ini adalah pengajar pertama Laskar Pelangi dan merupakan
guru yang paling berharga bagi mereka.
Pak Harfan.
Nama lengkap K.A. Harfan Efendy Noor bin K.A. Fadillah Zein Noor. Kepala
sekolah dari sekolah Muhammadiyah. Ia adalah orang yang sangat baik hati dan
penyabar meski murid-murid awalnya takut melihatnya.
Flo. Bernama
asli adalah Floriana, seorang anak tomboi yang berasal dari keluarga kaya. Dia
merupakan murid pindahan dari sekolah PN yang kaya dan sekaligus tokoh terakhir
yang muncul sebagai bagian dari laskar pelangi. Awal pertama kali masuk
sekolah, ia sempat membuat kekacauan dengan mengambil alih tempat duduk Trapani
sehingga Trapani yang malang terpaksa tergusur. Ia melakukannya dengan alasan
ingin duduk di sebelah Mahar dan tak mau didebat.
A Ling .
Cinta pertama Ikal yang merupakan saudara sepupu A Kiong. A Ling yang cantik
dan tegas ini terpaksa berpisah dengan Ikal karena harus menemani bibinya yang
tinggal sendiri.
Selami
ironisnya kehidupan mereka, kejujuran pemikiran mereka, indahnya petualangan
mereka dan temukan diri anda tertawa, menangis, dan tersentuh saat membaca
setiap lembarnya. Novel ini dipersembahkan buat mereka yang meyakini the magic
of childhood memories dan khususnya juga buat siapa saja yang masih percaya
akan adanya pintu keajaiban lain untuk mengubah dunia pendidikan. Di tengah
upaya untuk tetap mempertahankan sekolah, mereka kembali harus menghadapi
tantangan yang besar.
2. Kelebihan
Kelebihannya
buku ini menceritakan tentang persahabatan dan setia kawanan yang erat dan juga
mencakup pentingnya pendidikan yang begitu mendalam. Serta kisahnya yang
mengharukan.
3. Kelemahan
Kelemahannya
yaitu penggunaan nama-nama ilmiah dalam ceritaceritanya. Hal ini membuat
pembaca kurang nyaman dalam membaca. Apalagi glosarium diletakkan di bagian
belakang novel. Hal ini menambah ketidakpraktisan memahami istilah-istilah ini.
Selain itu, imajinasi pembaca bisa terhambat jika mereka tak memahami
istilah-istilah tersebut. Alurnya yang tidak jelas. Tidak seperti Harry Potter
atau Ayat-Ayat Cinta dengan alur yang enak diikuti, cerita-cerita dalam Laskar
Pelangi ini alur waktunya dibolak-balik sehingga membingungkan pembaca. Apalagi
tidak disebutkan tahun berapakah tiap-tiap peristiwa itu terjadi.
C. Organisasi
Buku
Novel yang
berjudul Laskar Pelangi ini dalam penyajiannya sudah cukup baik sebagai bacaan
semua umur. Dimulai dari pembukaan cerita sampai penutup cerita sudah baik
karena dari satu cerita ke cerita lainnya tidak bertele-tele atau menyambung
dan uniknya lagi pengarang dapat mengajak pembaca untuk berpikir akhir dari
cerita novel itu (solution).
D. Bahasa
Buku
Pengarang
menggunakan bahasa yang tidak baku supaya masyarakat umum (bahasa daerah),
khususnya para remaja mudah mengerti dari isi novel ini.
E. Kesimpulan
Dari novel
yang di buat oleh Andre Hirata ini, saya dapat mengambil beberapa pelajaran
hidup yang penting, salah satunya kita harus benar-benar menghargai hidup,
menghargai semua pemberian Tuhan, tidak pantang menyerah bila menginginkan
sesuatu, dan tidak ada yang tidak mungkin asalkan kita mau dan berusaha. Dan
satu lagi, pintar tidak menjamin kita untuk selalu sukses, seperti cerita pada
tokoh lintang, dia anak yang pintar, namun diakhir cerita dia menjadi seorang
supir truk, disini saya dapat mengambil kesimpulan, bahwa semua kehidupan
manusia sudah ada yang mengaturnya, yaitu Tuhan. Semua yang kita kerjakan tidak
lepas dari campur tangan Tuhan.
F. Saran
Berikut
beberapa saran dari saya bagi para pembaca. Untuk benar-benar memahami novel
ini kita harus mengenal nama-nama ilmiah.
No comments:
Post a Comment