Saturday 22 March 2014

MAKALAH Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Permainan dan Olahraga Bola Volly

MAKALAH
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Permainan dan Olahraga Bola Volly
Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Di SMA Negeri Jatinangor

Disusun Oleh :
Devia Maulani
KELAS : XII IPA 4

SMA NEGERI JATINANGOR
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km.22 Tlp/Fax. (022)7782096/70357679 Sumedang, Website : http://smanjatinangor.sch.id,
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karunia-Nya lah saya dapat menyesaikan penulisan Makalah “Permainan dan Olahraga Bola Volly”  yang penulis susun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya.
Penulis mengakui dalam makalah ini mungkin masih banyak terjadi kekurangan sehingga hasilnya jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada semua pihak untuk memberikan kritik & saran yang sifatnya membangun.
Besar harapan penulis dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi bahan tambahan bagi penilaian guru bidang studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan dan mudah-mudahan isi dari makalah penulis ini dapat di ambil manfaatnya oleh semua pihak yang membaca makalah ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini terselesaikan.
Jatinangor, 09 Desember 2013

                                                                                 Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................   i
DAFTAR ISI..............................................................................................  ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1   Latar belakang masalah ...........................................................................            1
1.2    Rumusan Masalah ....................................................................................           3
1.3    Tujuan Penelitian ......................................................................................          4
1.4    Metode Penelitian ......................................................................................         4
1.5    Manfaat Penelitian .....................................................................................         4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
            2.1 Sejarah Bola Volly .....................................................................................         5
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
          3.1Peraturan Permainan ..................................................................................         10
3.2 Teknik Dasar Permainan Bola Voli ...........................................................         14
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1  Kesimpulan ......................................................................................................         19
4.2  Saran ................................................................................................................         19
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................        20

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang.
Pemainan bola voli merupakan pemainan beregu yang dimainkan oleh dua regu dengan jumlah pemain masing – masing regu enam orang. Dimainkan dengan cara memvoli bola hilir mudik diatas net dan masing – masing regu berusaha secepat nya menjatuhkan bola di lapangan lawan dengan pantulan bola sempurna. Penguasaan teknik, kemampuan fisik, taktik , dan mental yang baik , serta kerja sama sangat di butuhkan untuk memenangkan permainan .
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1895. Beliau adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi Young Men’s Christian Association (YMCA) di kota Massachusetts, Amerika Serikat. Pada mulanya , pemainan bola voli di beri nama mintonete, di mana tujuan semula, yaitu  untuk mengembangkan kesegaran jasmani pada tubuh, selain untuk bersenam umum.
Kemudian, permainan ini di ubah menjadi volleyball yang artinya memvoli bola secara bergantian. Tahun 1892, YMCA berhasil mengadakan kejuaraan nasional bola voli di Amerika Serikat.
1
Pada tahun 1847, untuk pertama kalinya permainan bola voli dipertandingkan di Polandia. Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bola voli dunia dengan nama IVBF (International Volley Ball Federation ) dengan beranggota 15 negara dan berpusat di Paris.
Permainan bola voli di Indonesia berkembang dengan sangat pesat di seluruh lapisan masyarakat , sehingga timbul klub – klub di kota – kota besar di seluruh Indonesia.
Permainan bola voli di Indonesia sudah di kenal sejak tahun 1982 yang di bawa oleh orang – orang Belanda. Namun pada saat itu permainan ini belum populer di masyarakat. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, perkembangan bola voli nasional dan organisasi bola voli semakin cepat dan populer. Pada PON II di Jakarta tahun 1951 permainan bola voli mulai dipertandingkan, namun pada saat itu belum ada / belum terbentuk organisasi bola voli. Baru pada tanggal 22 Januari 1955 dibentuk organisasi bola voli nasional dengan nama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVI), dengan ketua W.J.Latumenten.



2
Sejak saat itu mulai di dakan kejuaraan bola voli nasional dan organisasi bola voli nasional juga ikut dalam kegiatan yang bertaraf internasional, seperti Sea Games, Asian Games, bahkan Olympiade. Pada tahun 1996 untuk pertama kalinya tim bola voli indonesia mengikuti pertandingan Olympiade di Atlanta, Amerika Serikat. Bahkan untuk bola voli pantai Indonesia merupakan negara yang menjadi unggulan dalam kejuaraan dunia.
1.2  Rumusan Masalah
Adanya permainan bola voli yang sering dimainkan maka menimbulkan pertanyaan diantaranya :
1. Apa peraturan dalam permainan bola voli ?
2. Apa teknik dasar dalam permainan bola voli ?
3. Apa yang dimaksud smash dan bagaimana cara melakukannya dalam permainan bola voli ?
4. Apa yang dimaksud  blok(bendungan) dan bagaimana cara melakukan block / bendungan ?
5. Bagaimana cara melakukan kombinasi teknik dasar dalam permainan bola voli
6. Bagaimana cara melakukan teknik terpadu ?

3
1.3  Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah :
1.      Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran pendidikan dan kesehatan.
2.      Mengetahui hal mengenai bola voli.
1.4Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode penelitian adalah sebagai berikut :
1.4.1 Studi Pustaka
          Pada teknik ini, penulis membaca literatur atau sumber dari buku dan internet yang berkaitan dengan permainan dan olahraga bola volly untuk melengkapi bahan penelitian.
1.5 Manfaat Penelitian
Bagi Penulis :
1.  Menambah pengetahuan tentang permainan dan olahraga bola volly.
Bagi Pembaca :
1.  Mengetahui hal-hal mengenai permainan dan olahraga bola volly.

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Bola Volly
          Pada awal penemuannya,olahraga permainan bola voli ini diberi nama ation)yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895,di HolyokeMintonette.olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani(Director of Phsycal Educ,Massachusetts(Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport,New York pada tahun 1870,dan meninggal pada tahun 1942.YMCA(Young Men’s Christian Association)merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda,seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London,Inggris oleh George William





5
          Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861,dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette.Sama halnya dengan James Naismith,William G.Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani William G.Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA,menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith.Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan.
Tepatnya,permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu,yaitu bola basket,baseball,tenis,dan yang terakhir adalah bola tangan(handball).Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi,sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.



6
          Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut,Dr.Luther Halsey Gulick(Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committe of YMCA)mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru.Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani.Dalam kesempatan tersebut,Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.Kedua tim tersebut diketuai oleh seorang Mayor dan Kepala pasukan pemadam kebakaran Holyoke. Dalam kesempatan itu,Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu,permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain.Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut.Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi,dari satu wilayah kewilayah lain(wilayahlawan).

7
Demonstrasi pertandingan yang dibawakan oleh kedua tim,serta penjelasan yang telah disampaikan oleh Morgan-pun telah membawa sebuah perubahan pada Mintonette.Perubahan pertama yang terjadi pada permainan tersebut terjadi pada namanya. Atas saran dari Profesor Alfred T. Halstead yang juga menyaksikan dan memperhatikan demonstrasi serta penjelasan Morgan,nama Mintonette-pun berubah menjadi Volleyball (bola voli).Pemilihan nama Volleyball sebagai pengganti Mintonette-pun tidak dilakukan dengan tanpa pertimbangan.Nama Volleyball dipilih berdasarkan gerakan-gerakan utama yang terdapat pada permainan tersebut,yaitu gerakan memukul bola sebelum bola tersebut jatuh ke tanah (volley). Pada awalnya, nama Volleyball-pun dieja secara terpisah (dua kata),yaitu “Volley Ball”. Kemudian pada tahun 1952, Komite Administratif USVBA (United States Volleyball Association) memilih untuk mengeja nama tersebut dalam satu kata,yaitu “Volleyball”.USVBA adalah persatuan olahraga bola voli yang terdapat di Amerika Serikat.Asosiasi ini pertama kali didirikan pada tahun 1928,dan pada saat ini USVBA lebih dikenal dengan nama USAV (USA Voleyball).Setelah demonstrasi tersebut,komite YMCA berjanji untuk mempelajari peraturan-peraturan permainan yang telah ditulis dan diserahkan ke Morgan.


8
Beberapa peraturan yang pertama kali ditulis oleh Morgan adalah penggunaan net setinggi 6 feet 6 inch (ukuran ini disesuaikan dengan tinggi rata-rata orang Amerika yang pada abad ke-19 tersebut ternyata lebih pendek),lapangan berukuran 7.6 x 15.2 m2, dan dimainkan oleh beberapa orang pemain.Dalam peraturan lama tersebut,permainan terbagi atas sembilan babak.Pada setiap babak,masing-masing tim memperoleh kesempatan untuk melakukan servis(memukul bola di awal permainan/pukulan bola pertama). Selain itu, dalam peraturan yang pertama kali dibuat tersebut tidak terdapat batasan kontak antara pemain dengan bola,sebelum bola tersebut dapat dipukul dan berpindah ke wilayah lawan.Jika pemain melakukan kesalahan ketika melakukan servis,maka ia masih diijinkan untuk melakukan servis yang kedua. Sedangkan pemukulan bola ke arah net akan dianggap sebagai sebuah pelanggaran dan berakibat kehilangan skor, kecuali pada saat melakukan servis yang pertama.





9
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Peraturan Permainan
Adapun peraturan permainan bola voli diantaranya sebagai berikut :
1.      Lapangan Bola Voli
2.      Net/ Jaring
a.       Panjang                      : 9,5 m
b.      Lebar                           : 1 m
c.       Tinggi jaring putra      : 2, 43 m
d.      Tinggi jaring putri       : 2, 24 m
Di bagian tepi jaring di pasang antena dengan ukuran panjang antena 1,80 m.


10
3.      Jumlah Permain
a.       Setiap regu terdiri dari 6 orang permain
b.      Permainan cadangan maksimal 6 orang
4.      Pergeseran Permain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka permain bergesersatu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi enam, posisi enam ke posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya)
5.      Game/ Set.
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh / mengumpulkan angka 25terlebih dahulu adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan angka 24 – 24, maka dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua angka terlebih dahulu adalah pemenangnya.

11
Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:
a.Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah memenangkan dua set.
b. Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila memenangkan tiga set
6.      Memainkan Bola
a. Suatu regu berhak memukul / memainkan bola maksimal 3 kali (disamping blok)
b.Seorang permain boleh memukul / memainkan bola dua kali berturut – turut
c.Permain diperbolehkan memainkan bola menggunakan seluruh bagian tubuh (misalnya : kaki, kepala) dengan catatan pantulan bola sempurna / tidak berhenti.
d. Dua atau tiga permain boleh memukul bola pada saat yang sama (serentak)dan hal itu di hitung sebagai dua atau tiga kali pukulan (kecuali membendung)
e.Jika dua atau tiga permain menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang memukulnya maka dihitung satu pukulan.
7.      Permainan Dekat Net
a.Seorang pembendung (bloker) boleh menyentuh bola di daerah lawan, asal tidak menggangu permain lawan (menyentuh bola sebelum dipukul lawan)
b.Setelah melakukan serangan (smash) tangan boleh melewati net / masuk ke daerah lawan

12
c.Boleh melewati ruang permain lawan di bawah net, asalkan tidak mengganggu permain lawan
d.Tidak noleh menyentuh / menginjak garis tengah
e.Bagian dari badan tidak boleh menyentuh lapangn lawan
8.      Bola Keluar
Bola dinyatakan keluar apabila :
a.      Jatuh seluruhnya di sisi luar garis – garis batas lapangan
b.      Menyentuh bola diluar lapangan
c.      Menyentuh antena , tali, tiang atau net di luar batas antenna
9.      Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Bermain
a.      Bola dipukul menyentuh antena /rods
b.      Bola dipukul keluar lapangan
c.      Bola dipukul menyentuh suatu benda di luar lapangan
d.      Pemain menyentuh net
e.      Pemain baris belakang melakukan smash dari depan garis serang
f.       Seorang pemain memukul bola dua kali berturut – turut (kecuali memblok)
g.      Pemain pengganti masuk lapangan dengan melapor
10.  Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Servis
a.      Bola servis menyentuh antena
b.      Pada saat memukul bola , kaki menginjak garis lapangan
c.      Bola tidak dilambungkan terlebih dahulu
13
d.     Bola dipukul keluar lapangan
e.      Mengulur – ulurkan waktu / memperlambat permainan
f.      Servis dari luar garis perpanjangan lapangan.
3.2  Teknik Dasar Permainan Bola Voli
1.      Servis Tennis (Tennis Servis)
a.      Sikap pemulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan, bola di pegang dengan dua tangan (tangan kiri menyangga bola dan tangan kanan memengang bagian atas).
b.      Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas kurang lebih  meter di atas kepala. Tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala , telapak tangan menghadap ke depan. Kemudian bola dipukul dengan tangan pada bagian belakang atas, dibantu dengan lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya bola top spin (berputar ke depan). Gerakan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan
2.      Servis Mengapung(Floanting Servis)
a.       Sikap permulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan , bola dipengan dengan tangan kiri, tangan kanan berada di samping atas kepala setinggi pelipis.

14
b.      Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan  tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas kanan. Begitu bola melambung ke atas setinggi kepala, bola segera di pukul dengan tangan kanan di bagian tengah belakang. Pada saat memukul bola tidak ada gerakkan/lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya mengapung /mengambang. Gerakkan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan.
Pada servis mengapung sikap tangan dalam keadaan menggenggam atau ibu jari dilipat ke dalam menempel pada telapak tangan.
3.2.1  Teknik Dasar Smash
Smash adalah memukul bola yang dilakukan di atas net dengan kuat dan keras hingga bola jatuh menukik di lapangan lawan, dan sulit untuk dikembalikkan /diterima. Smash sendiri merupakan rangkaian gerakkan yang komplek terdiri dari empat tahap sehingga diperlukan koordinasi gerakkan yang baik untuk melakukannya. Keempat tahapan smash tersebut adalah:
1.      Langkah awalan
Diawali dengan sikap berdiri agak serong, dengan jarak 2 – 4 m dari net. Langkahkan kaki ke depan kaki kiri diikuti dengan kaki kanan dan langkah panjang kaki kiri dengan posisi terakhir kaki hampir sejajar untuk ditekuk/ posisi badan merendah.


15
2.      Tolakan/ tumpuan
Sambil merendahkan badan kedua lengan di belakang badan, segera lakukan tolakan ke atas dengan kuat sambil mengayun lengan ke depan atas, tangan kanan berada di samping atas kepala.
3.      Perkenalan bola
Perkenalan/pukulan bola dilakukan saat mencapai titik tertinggi dari loncatan, jarak bola satu jangkauan tangan, posisi bola tepat di depan atas kepala. Lakukan pukulan di bagian atas belakang bola dengan telapak tangan terbuka disertai dengan lecutan tangan hingga menghasilkan bola top spin.
4.      Pendaratan.
Pendaratan dengan kedua kaki sejajar disertai gerakan ngeper pada kedua lutut, dan tetep menjaga keseimbangan untuk segera kembali pada sikap siap normal.
3.2.2  Teknik Dasar  Memblok (Membendung)
Merupakan salah satu teknik bertahan yang dilakukan di atas net, dengan cara melompat sambil menjulurkan kedua tangan untuk menahan smash lawan.
Ada dua teknik blok yaitu
1.      Block aktif
Di mana saat melakukan block kedua tangan dengan kuat menahan bola dan saat perkenaan tangan tangan aktif menekan bola ke bawah.

16
2.      Block pasif
Dimana saat melakukan tangan dijulurkan kdekat net tanpa disertai gerakkan apapun. Cara ini dilakukan oleh pemain dengan postur tubuh pendek dengan keterbatasan jangkauan tangan.
Block yang baik sangat efektif untuk melakukan pertahanan smash lawan kkarena dapat dilakukan secara perorangan maupun berpasangan dua atau tiga pemain sekaligus.
Teknik melakukan block / bendungan.
1.      Sikap awal
Berdiri menghadap net kaki sejajar kedua tangan di depan dada, lutut ditekuk badan agak condong ke depan. Pandangan fokus ke arah bola dan pergerakkan smasher lawan.
2.      Pelaksanaan
Lakukan tolakan dengan kuat kedua tangan dijulurkan ke atas net selebar bahu telapak jari–jari terbuka. Arahkan tangan ke daerah perkiraan lintasan bola/smash lawan. Saat perkenaan jari – jari ditegangkan agar kuat menahan smash lawan.
3.      Gerakan akhir
Lakukan pendaratan dengan kedua kaki disertai gerakan ngeper pada lutut, seimbangan tetap terjaga dan segera mengambil posisi siap kembali pada permainan.
17
3.2.3  Kombinasi Teknik Dasar(Teknik Terpadu)
Teknik terpadu atau latihan kombinasi merupakan bentuk latihan dengan mengkombinasikan beberapa unsur teknik dasar permainan voli yang ada.
Contohnya:
1.      Latihan Kombinasi Passing Atas Dan Passing Bawah
Cara melakukannya :
a.       Lakukan passing atas tegak lurus setelah bola turun lakukan pula passing bawah dan setelah bola naik/ melambung ke atas dan seterusnya.
b.      Untuk tahap pertama dilakukan di tempat dan tahap kedua lakukan sambil berjalan.
2.      Latihan Kombinasi Servis, Smash, Dan Passing Bawah
Cara melakukannya:
a. Pemainan 1 melakukan servis atas/ smash
b.Pemain 2 melakukan passing bawah kea rah pemain 3
c.Pemain 3 menangkap bola dan meneruskannya pada pemain 4 dengan digulirkan
d.Setiap pemain setelah menyentuh bola langsung bergerak lari berpindah tempat




18

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dalam pemainan dan olahraga bola voli dapat membuat tubuh menjadi sehat karena mengeluarkan keringat dari tubuh. Bola voli juga dapat mehilangkan atau menghidari kejenuhan siswa / siswi dalam mempelajari teknik dasar pemain bola voli. Karena, pemainan dan olahraga bola voli mempunyai peraturan yang dimodifikasi yang membuat siswa / siswi dapat mehilangkan atau menghindari kejenuhan ketika belajar atau memainkan permainan atau olahraga bola voli ini.
4.2 Saran
1. Bagi pengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani dapat menerapkan pendekatan kontekstual dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan dan menggunakan berbagai permainan, khususnya permainan Kepala Beranjau karena dapat menjadikan proses pembelajaran menjadi menarik bagi siswa.
2. Bagi pengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani agar dapat menggunakan segala fasilitas yang ada disekolah masing-masing, sehingga kendala kekurangan sarana dalam pembelajaran tidak akan mengganggu proses pembelajaran.
19
DAFTAR PUSTAKA
Irwansyah.2004.Sehat dan Tangkas berolahraga pendidikkan jasmani.Bandung: Grafindo Media Pratama
Brown, Richard L. dan Joe Henderson.2001.Bugar dengan Lari. Jakarta : Rajagrafindo Persada.
Direktorat Pendidikan Dasar.1996. Metode Pengajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di Sekolah dasar. Jakarta : Mawar Gempita.
Husni, Agusta.tt. Buku Pintar Olaharaga. Jakarta: Mawar Gempita
Kantor Menteri Negara Pemuda Olahraga. 1999. Petunjuk Pelaksanaan Senam Kesegaran Jasmani 2000.
Kokasih, Engkos. 1985. Olahraga; Teknik dan Program Latihan. Jakarta: Akademi Pressindo
Nurhasan, 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani : Prinsip-prinsip dan Penerapannya. Jakarta : Depdiknas
Roji. 2004. Pendidikan Jasmani untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga
Suderajat, Hari. 2004. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pembaharuan Pendidikan dalam Undang-undang Sisdiknas 2003. Bandung : CV Cipta CekasGrafika
Suherman, Adang. 2001. Asesmen Balajar dalam Pendidikan Jasmani Evaluasi Alternatif untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta : Depdiknas
20

No comments:

Post a Comment