Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Permainan dan Olahraga Bola Volly
Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Di SMA Negeri Jatinangor
Disusun Oleh :
Devia Maulani
KELAS : XII IPA 4
SMA NEGERI JATINANGOR
Jl. Raya
Bandung-Sumedang Km.22 Tlp/Fax. (022)7782096/70357679 Sumedang, Website : http://smanjatinangor.sch.id,
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan
karunia-Nya lah saya dapat menyesaikan penulisan Makalah “Permainan dan
Olahraga Bola Volly” yang penulis susun untuk memenuhi salah satu tugas
mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Tak lupa shalawat dan salam
semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, kepada keluarga, para
sahabat dan seluruh umatnya.
Penulis mengakui dalam makalah ini mungkin masih banyak terjadi
kekurangan sehingga hasilnya jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap
kepada semua pihak untuk memberikan kritik & saran yang sifatnya membangun.
Besar harapan penulis dengan terselesaikannya makalah ini dapat
menjadi bahan tambahan bagi penilaian guru bidang studi Pendidikan Jasmani
dan Kesehatan dan mudah-mudahan isi dari makalah penulis ini dapat di ambil
manfaatnya oleh semua pihak yang membaca makalah ini. Ucapan terimakasih
penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
penyusunan makalah ini sehingga makalah ini terselesaikan.
Jatinangor, 09
Desember 2013
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
masalah ........................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah
.................................................................................... 3
1.3
Tujuan Penelitian
...................................................................................... 4
1.4
Metode Penelitian
...................................................................................... 4
1.5
Manfaat Penelitian ..................................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Sejarah
Bola Volly
..................................................................................... 5
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1Peraturan Permainan
.................................................................................. 10
3.2 Teknik Dasar Permainan
Bola Voli ........................................................... 14
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
...................................................................................................... 19
4.2 Saran
................................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang.
Pemainan bola voli merupakan pemainan beregu yang dimainkan oleh
dua regu dengan jumlah pemain masing – masing regu enam orang. Dimainkan dengan
cara memvoli bola hilir mudik diatas net dan masing – masing regu berusaha
secepat nya menjatuhkan bola di lapangan lawan dengan pantulan bola sempurna.
Penguasaan teknik, kemampuan fisik, taktik , dan mental yang baik , serta kerja
sama sangat di butuhkan untuk memenangkan permainan .
Permainan bola voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun
1895. Beliau adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada organisasi Young
Men’s Christian Association (YMCA) di kota Massachusetts, Amerika Serikat. Pada
mulanya , pemainan bola voli di beri nama mintonete, di mana tujuan semula,
yaitu untuk mengembangkan kesegaran jasmani pada tubuh, selain untuk
bersenam umum.
Kemudian, permainan ini di ubah menjadi volleyball yang artinya
memvoli bola secara bergantian. Tahun 1892, YMCA berhasil mengadakan kejuaraan
nasional bola voli di Amerika Serikat.
1
Pada
tahun 1847, untuk pertama kalinya permainan bola voli dipertandingkan di
Polandia. Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bola voli dunia dengan nama IVBF
(International Volley Ball Federation ) dengan beranggota 15 negara dan
berpusat di Paris.
Permainan bola voli di Indonesia berkembang dengan sangat pesat di
seluruh lapisan masyarakat , sehingga timbul klub – klub di kota – kota besar
di seluruh Indonesia.
Permainan bola voli di Indonesia sudah di kenal sejak tahun 1982
yang di bawa oleh orang – orang Belanda. Namun pada saat itu permainan ini
belum populer di masyarakat. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia,
perkembangan bola voli nasional dan organisasi bola voli semakin cepat dan
populer. Pada PON II di Jakarta tahun 1951 permainan bola voli mulai
dipertandingkan, namun pada saat itu belum ada / belum terbentuk organisasi
bola voli. Baru pada tanggal 22 Januari 1955 dibentuk organisasi bola voli
nasional dengan nama Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVI), dengan ketua
W.J.Latumenten.
2
Sejak saat itu mulai di dakan kejuaraan bola voli nasional dan
organisasi bola voli nasional juga ikut dalam kegiatan yang bertaraf
internasional, seperti Sea Games, Asian Games, bahkan Olympiade. Pada tahun
1996 untuk pertama kalinya tim bola voli indonesia mengikuti pertandingan
Olympiade di Atlanta, Amerika Serikat. Bahkan untuk bola voli pantai Indonesia
merupakan negara yang menjadi unggulan dalam kejuaraan dunia.
1.2
Rumusan Masalah
Adanya
permainan bola voli yang sering dimainkan maka menimbulkan pertanyaan
diantaranya :
1. Apa
peraturan dalam permainan bola voli ?
2. Apa
teknik dasar dalam permainan bola voli ?
3. Apa
yang dimaksud smash dan bagaimana cara melakukannya dalam permainan bola voli ?
4. Apa
yang dimaksud blok(bendungan) dan bagaimana cara melakukan block /
bendungan ?
5. Bagaimana
cara melakukan kombinasi teknik dasar dalam permainan bola voli
6. Bagaimana
cara melakukan teknik terpadu ?
3
1.3
Tujuan
Tujuan
penyusunan makalah ini adalah :
1.
Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran pendidikan dan kesehatan.
2.
Mengetahui hal mengenai bola voli.
1.4Metode
Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan
metode penelitian adalah sebagai berikut :
1.4.1 Studi
Pustaka
Pada teknik ini, penulis membaca
literatur atau sumber dari buku dan internet yang berkaitan dengan permainan
dan olahraga bola volly untuk melengkapi bahan penelitian.
1.5 Manfaat Penelitian
Bagi
Penulis :
1. Menambah pengetahuan tentang permainan dan olahraga bola volly.
Bagi
Pembaca :
1. Mengetahui hal-hal mengenai permainan dan olahraga bola volly.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1
Sejarah Bola Volly
Pada awal penemuannya,olahraga
permainan bola voli ini diberi nama ation)yang bernama William G. Morgan di
YMCA pada tanggal 9 Februari 1895,di HolyokeMintonette.olahraga Mintonette ini
pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani(Director of Phsycal
Educ,Massachusetts(Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di
Lockport,New York pada tahun 1870,dan meninggal pada tahun 1942.YMCA(Young
Men’s Christian Association)merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan
untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda,seperti
yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni
1884 di London,Inggris oleh George William
5
Setelah bertemu dengan James Naismith
(seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November
1861,dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah
olahraga baru yang bernama Mintonette.Sama halnya dengan James Naismith,William
G.Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan
jasmani William G.Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of
YMCA,menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya
olahraga permainan basketball oleh James Naismith.Olahraga permainan Mintonette
sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan
beberapa jenis permainan.
Tepatnya,permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat
macam karakter olahraga permainan menjadi satu,yaitu bola
basket,baseball,tenis,dan yang terakhir adalah bola tangan(handball).Pada
awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak
berusia muda lagi,sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan
bola basket.
6
Perubahan nama Mintonette menjadi
volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi
pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun
1896 tersebut,Dr.Luther Halsey Gulick(Director of the Professional Physical
Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of
Physical Education of the International Committe of YMCA)mengundang dan meminta
Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion
kampus yang baru.Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA,
Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan
jasmani.Dalam kesempatan tersebut,Morgan membawa dua tim yang pada
masing-masing tim beranggotakan lima orang.Kedua tim tersebut diketuai oleh
seorang Mayor dan Kepala pasukan pemadam kebakaran Holyoke. Dalam kesempatan
itu,Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang
dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan
menurut penjelasannya pada saat itu,permainan ini dapat juga dimainkan oleh
banyak pemain.Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam
permainan tersebut.Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan
bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi,dari satu wilayah kewilayah
lain(wilayahlawan).
7
Demonstrasi pertandingan yang dibawakan oleh kedua tim,serta
penjelasan yang telah disampaikan oleh Morgan-pun telah membawa sebuah
perubahan pada Mintonette.Perubahan pertama yang terjadi pada permainan
tersebut terjadi pada namanya. Atas saran dari Profesor Alfred T. Halstead yang
juga menyaksikan dan memperhatikan demonstrasi serta penjelasan Morgan,nama
Mintonette-pun berubah menjadi Volleyball (bola voli).Pemilihan nama Volleyball
sebagai pengganti Mintonette-pun tidak dilakukan dengan tanpa pertimbangan.Nama
Volleyball dipilih berdasarkan gerakan-gerakan utama yang terdapat pada
permainan tersebut,yaitu gerakan memukul bola sebelum bola tersebut jatuh ke
tanah (volley). Pada awalnya, nama Volleyball-pun dieja secara terpisah (dua
kata),yaitu “Volley Ball”. Kemudian pada tahun 1952, Komite Administratif USVBA
(United States Volleyball Association) memilih untuk mengeja nama tersebut
dalam satu kata,yaitu “Volleyball”.USVBA adalah persatuan olahraga bola voli
yang terdapat di Amerika Serikat.Asosiasi ini pertama kali didirikan pada tahun
1928,dan pada saat ini USVBA lebih dikenal dengan nama USAV (USA
Voleyball).Setelah demonstrasi tersebut,komite YMCA berjanji untuk mempelajari
peraturan-peraturan permainan yang telah ditulis dan diserahkan ke Morgan.
8
Beberapa peraturan yang pertama kali ditulis oleh Morgan adalah
penggunaan net setinggi 6 feet 6 inch (ukuran ini disesuaikan dengan tinggi
rata-rata orang Amerika yang pada abad ke-19 tersebut ternyata lebih
pendek),lapangan berukuran 7.6 x 15.2 m2, dan dimainkan oleh beberapa orang
pemain.Dalam peraturan lama tersebut,permainan terbagi atas sembilan babak.Pada
setiap babak,masing-masing tim memperoleh kesempatan untuk melakukan
servis(memukul bola di awal permainan/pukulan bola pertama). Selain itu, dalam
peraturan yang pertama kali dibuat tersebut tidak terdapat batasan kontak
antara pemain dengan bola,sebelum bola tersebut dapat dipukul dan berpindah ke
wilayah lawan.Jika pemain melakukan kesalahan ketika melakukan servis,maka ia
masih diijinkan untuk melakukan servis yang kedua. Sedangkan pemukulan bola ke
arah net akan dianggap sebagai sebuah pelanggaran dan berakibat kehilangan
skor, kecuali pada saat melakukan servis yang pertama.
9
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Peraturan Permainan
Adapun peraturan
permainan bola voli diantaranya sebagai berikut :
1. Lapangan Bola Voli
2. Net/ Jaring
a.
Panjang :
9,5 m
b.
Lebar
: 1 m
c. Tinggi jaring
putra : 2, 43 m
d. Tinggi jaring
putri : 2, 24 m
Di bagian tepi jaring di pasang antena dengan ukuran panjang antena 1,80 m.
10
3. Jumlah Permain
a. Setiap regu terdiri dari 6 orang
permain
b. Permainan cadangan maksimal 6 orang
4. Pergeseran Permain
Jika regu penerima servis berhasil mematikan bola di lapangan lawan, maka
permain bergesersatu posisi searah jarum jam (misalnya : posisi satu ke posisi
enam, posisi enam ke posisi lima, posisi lima ke posisi empat, dan seterusnya)
5. Game/ Set.
Permainan ditentukan dengan game/set. Regu yang memperoleh / mengumpulkan
angka 25terlebih dahulu adalah pemenang dalam game tersebut. Jika kedudukkan
angka 24 – 24, maka dinyatakan jus (deuce) dan regu yang memperoleh selisih dua
angka terlebih dahulu adalah pemenangnya.
11
Kemenangan regu bola voli ditentukan dengan dua sistem:
a.Sistem Two Winning Set yaitu setiap regu dikatakan menang bila telah
memenangkan dua set.
b. Sistem Three Winning Set yaitu regu dikatakan menanng bila memenangkan
tiga set
6. Memainkan Bola
a. Suatu regu berhak memukul / memainkan bola maksimal 3 kali (disamping
blok)
b.Seorang permain boleh memukul / memainkan bola dua kali berturut – turut
c.Permain diperbolehkan memainkan bola menggunakan seluruh bagian tubuh
(misalnya : kaki, kepala) dengan catatan pantulan bola sempurna / tidak
berhenti.
d. Dua atau tiga permain boleh memukul bola pada saat yang sama
(serentak)dan hal itu di hitung sebagai dua atau tiga kali pukulan (kecuali
membendung)
e.Jika dua atau tiga permain menjangkau bola tetapi hanya satu permain yang
memukulnya maka dihitung satu pukulan.
7. Permainan Dekat Net
a.Seorang pembendung (bloker) boleh menyentuh bola di daerah lawan, asal
tidak menggangu permain lawan (menyentuh bola sebelum dipukul lawan)
b.Setelah melakukan serangan (smash) tangan boleh melewati net / masuk ke
daerah lawan
12
c.Boleh melewati ruang permain lawan di bawah net, asalkan tidak mengganggu
permain lawan
d.Tidak noleh menyentuh / menginjak garis tengah
e.Bagian dari badan tidak boleh menyentuh lapangn lawan
8. Bola Keluar
Bola dinyatakan keluar apabila :
a. Jatuh seluruhnya di sisi luar garis –
garis batas lapangan
b. Menyentuh bola diluar lapangan
c. Menyentuh antena , tali, tiang atau
net di luar batas antenna
9. Kesalahan –
Kesalahan Pada Saat Bermain
a. Bola dipukul menyentuh antena /rods
b. Bola dipukul keluar lapangan
c. Bola dipukul menyentuh suatu benda di
luar lapangan
d. Pemain menyentuh net
e. Pemain baris belakang melakukan smash
dari depan garis serang
f. Seorang pemain memukul bola dua kali
berturut – turut (kecuali memblok)
g. Pemain pengganti masuk lapangan dengan
melapor
10. Kesalahan – Kesalahan Pada Saat Servis
a. Bola servis menyentuh antena
b. Pada saat memukul bola , kaki menginjak
garis lapangan
c. Bola tidak dilambungkan terlebih
dahulu
13
d. Bola dipukul keluar lapangan
e. Mengulur – ulurkan waktu /
memperlambat permainan
f. Servis dari luar garis perpanjangan
lapangan.
3.2 Teknik Dasar Permainan Bola Voli
1. Servis Tennis
(Tennis Servis)
a. Sikap pemulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan, bola di pegang dengan dua tangan (tangan
kiri menyangga bola dan tangan kanan memengang bagian atas).
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri ke atas kurang lebih
meter di atas kepala. Tangan kanan segera ditarik kebelakang atas
kepala , telapak tangan menghadap ke depan. Kemudian bola dipukul dengan tangan
pada bagian belakang atas, dibantu dengan lecutan pergelangan tangan, sehingga
jalannya bola top spin (berputar ke depan). Gerakan diakhiri dengan
melangkahkan kaki ke depan
2. Servis
Mengapung(Floanting Servis)
a. Sikap permulaan
Berdiri dengan kaki kiri ke depan , bola dipengan dengan tangan kiri,
tangan kanan berada di samping atas kepala setinggi pelipis.
14
b. Pelaksanaan
Bola dilambungkan dengan tangan kiri tidak terlalu tinggi ke atas
kanan. Begitu bola melambung ke atas setinggi kepala, bola segera di pukul
dengan tangan kanan di bagian tengah belakang. Pada saat memukul bola tidak ada
gerakkan/lecutan pergelangan tangan, sehingga jalannya mengapung /mengambang.
Gerakkan diakhiri dengan melangkahkan kaki ke depan.
Pada servis mengapung sikap tangan dalam keadaan menggenggam atau ibu jari
dilipat ke dalam menempel pada telapak tangan.
3.2.1 Teknik Dasar Smash
Smash adalah memukul bola yang dilakukan di atas net dengan kuat dan keras
hingga bola jatuh menukik di lapangan lawan, dan sulit untuk dikembalikkan
/diterima. Smash sendiri merupakan rangkaian gerakkan yang komplek terdiri dari
empat tahap sehingga diperlukan koordinasi gerakkan yang baik untuk
melakukannya. Keempat tahapan smash tersebut adalah:
1. Langkah awalan
Diawali dengan sikap berdiri agak serong, dengan jarak 2 – 4 m dari net.
Langkahkan kaki ke depan kaki kiri diikuti dengan kaki kanan dan langkah
panjang kaki kiri dengan posisi terakhir kaki hampir sejajar untuk ditekuk/
posisi badan merendah.
15
2. Tolakan/ tumpuan
Sambil merendahkan badan kedua lengan di belakang badan, segera lakukan
tolakan ke atas dengan kuat sambil mengayun lengan ke depan atas, tangan kanan
berada di samping atas kepala.
3. Perkenalan bola
Perkenalan/pukulan bola dilakukan saat mencapai titik tertinggi dari
loncatan, jarak bola satu jangkauan tangan, posisi bola tepat di depan atas
kepala. Lakukan pukulan di bagian atas belakang bola dengan telapak tangan
terbuka disertai dengan lecutan tangan hingga menghasilkan bola top spin.
4. Pendaratan.
Pendaratan dengan kedua kaki sejajar disertai gerakan ngeper pada kedua
lutut, dan tetep menjaga keseimbangan untuk segera kembali pada sikap siap
normal.
3.2.2 Teknik Dasar Memblok (Membendung)
Merupakan salah satu teknik bertahan yang dilakukan di atas net, dengan
cara melompat sambil menjulurkan kedua tangan untuk menahan smash lawan.
Ada dua teknik blok yaitu
1. Block aktif
Di mana saat melakukan block kedua tangan dengan kuat menahan bola dan saat
perkenaan tangan tangan aktif menekan bola ke bawah.
16
2. Block pasif
Dimana saat melakukan tangan dijulurkan kdekat net tanpa disertai gerakkan
apapun. Cara ini dilakukan oleh pemain dengan postur tubuh pendek dengan
keterbatasan jangkauan tangan.
Block yang baik sangat efektif untuk melakukan pertahanan smash lawan
kkarena dapat dilakukan secara perorangan maupun berpasangan dua atau tiga
pemain sekaligus.
Teknik melakukan block / bendungan.
1. Sikap awal
Berdiri menghadap net kaki sejajar kedua tangan di depan dada, lutut
ditekuk badan agak condong ke depan. Pandangan fokus ke arah bola dan
pergerakkan smasher lawan.
2. Pelaksanaan
Lakukan tolakan dengan kuat kedua tangan dijulurkan ke atas net selebar
bahu telapak jari–jari terbuka. Arahkan tangan ke daerah perkiraan lintasan
bola/smash lawan. Saat perkenaan jari – jari ditegangkan agar kuat menahan
smash lawan.
3. Gerakan akhir
Lakukan pendaratan dengan kedua kaki disertai gerakan ngeper pada lutut,
seimbangan tetap terjaga dan segera mengambil posisi siap kembali pada
permainan.
17
3.2.3 Kombinasi Teknik Dasar(Teknik Terpadu)
Teknik terpadu atau latihan kombinasi merupakan bentuk latihan dengan
mengkombinasikan beberapa unsur teknik dasar permainan voli yang ada.
Contohnya:
1. Latihan Kombinasi
Passing Atas Dan Passing Bawah
Cara melakukannya :
a. Lakukan passing atas tegak lurus
setelah bola turun lakukan pula passing bawah dan setelah bola naik/ melambung
ke atas dan seterusnya.
b. Untuk tahap pertama dilakukan di tempat
dan tahap kedua lakukan sambil berjalan.
2. Latihan Kombinasi
Servis, Smash, Dan Passing Bawah
Cara melakukannya:
a. Pemainan 1 melakukan servis atas/ smash
b.Pemain 2 melakukan passing bawah kea rah pemain 3
c.Pemain 3 menangkap bola dan meneruskannya pada pemain 4 dengan digulirkan
d.Setiap pemain setelah menyentuh bola langsung bergerak lari berpindah
tempat
18
BAB IV
KESIMPULAN DAN
SARAN
4.1 Kesimpulan
Dalam pemainan dan olahraga bola voli dapat membuat tubuh menjadi sehat
karena mengeluarkan keringat dari tubuh. Bola voli juga dapat mehilangkan atau
menghidari kejenuhan siswa / siswi dalam mempelajari teknik dasar pemain bola
voli. Karena, pemainan dan olahraga bola voli mempunyai peraturan yang
dimodifikasi yang membuat siswa / siswi dapat mehilangkan atau menghindari kejenuhan
ketika belajar atau memainkan permainan atau olahraga bola voli ini.
4.2 Saran
1. Bagi pengajar mata
pelajaran Pendidikan Jasmani dapat menerapkan pendekatan kontekstual dalam
proses pembelajaran yang dilaksanakan dan menggunakan berbagai permainan, khususnya
permainan Kepala Beranjau karena dapat menjadikan proses pembelajaran menjadi
menarik bagi siswa.
2. Bagi pengajar mata
pelajaran Pendidikan Jasmani agar dapat menggunakan segala fasilitas yang ada
disekolah masing-masing, sehingga kendala kekurangan sarana dalam pembelajaran
tidak akan mengganggu proses pembelajaran.
19
DAFTAR PUSTAKA
Irwansyah.2004.Sehat dan Tangkas berolahraga
pendidikkan jasmani.Bandung: Grafindo Media Pratama
Brown,
Richard L. dan Joe Henderson.2001.Bugar dengan Lari. Jakarta :
Rajagrafindo Persada.
Direktorat Pendidikan Dasar.1996. Metode Pengajaran
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di Sekolah dasar. Jakarta : Mawar Gempita.
Husni,
Agusta.tt. Buku Pintar Olaharaga. Jakarta: Mawar Gempita
Kantor Menteri Negara Pemuda Olahraga. 1999. Petunjuk
Pelaksanaan Senam Kesegaran Jasmani 2000.
Kokasih, Engkos. 1985. Olahraga; Teknik dan Program
Latihan. Jakarta: Akademi Pressindo
Nurhasan, 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani :
Prinsip-prinsip dan Penerapannya. Jakarta : Depdiknas
Roji. 2004. Pendidikan Jasmani untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga
Suderajat, Hari. 2004. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Pembaharuan Pendidikan dalam Undang-undang Sisdiknas 2003. Bandung : CV Cipta
CekasGrafika
Suherman, Adang. 2001. Asesmen Balajar dalam Pendidikan Jasmani Evaluasi
Alternatif untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta : Depdiknas
No comments:
Post a Comment