Saturday 22 March 2014

MAKALAH Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Olahraga Bulu Tangkis

MAKALAH
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Olahraga Bulu Tangkis
Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Di SMA Negeri Jatinangor

Disusun Oleh :
Yulianti
KELAS : XII IPA 4

SMA NEGERI JATINANGOR
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km.22 Tlp/Fax. (022)7782096/70357679 Sumedang, Website : http://smanjatinangor.sch.id,
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas Rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan tema “Olahraga Bulutangkis” Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan dan penyajian dalam tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis akan menerima kritikan dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian. Terima kasih. Dan semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.



Jatinangor, 09 Desember 2013

                                                                                                    Penulis


i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................   i
DAFTAR ISI..............................................................................................  ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1   Latar belakang masalah ...........................................................................            1
1.2    Rumusan Masalah ....................................................................................           3
1.3    Tujuan Penelitian ......................................................................................          3
1.4    Metode Penelitian ......................................................................................         4
1.5    Manfaat Penelitian .....................................................................................         4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bulu Tangkis ..............................................................................       5
2.2 Perkembangan Olahraga Bulu Tangkis .......................................................        6
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Cara dan Aturan Bermain Bulu Tangkis .......................................................       8
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1  Kesimpulan ......................................................................................................         17
4.2  Saran ................................................................................................................         18
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................        19
LAMPIRAN ................................................................................................................         20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia bulu tangkis di Indonesia sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat, sebagai buktinya adalah masuknya tim uber Indonesia ke babak final dalam ajang Thomas & Uber cup 2008 di Jakarta. Meskipun pada akhirnya tim uber Indonesia kalah dari juaranya yaitu Cina, tapi perjuangan dan kerja keras tim uber Indonesia patut kita beri acungan jempol. Ini menjadi bukti bahwa dunia perbulutangkisan di Indonesia sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan mendulang banyak prestasi baik dikancah domestik maupun international. Tapi seiring banyaknya prestasi yang diraih muncul juga sikap yang pesimis dan kekhawatiran dari pihak PBSI dan para pengamat bulutangkis di Indonesia. Apakah ada pengganti-pengganti dari para pebulutangkis yang telah banyak menyumbangkan prestasi jika sang atlet telah habis atau telah di ujung masa kejayaannya. Hal itu tentu membuat hati kita juga was-was dalam menyikapinya. Event yang bertajuk Bulutangkis Jogja Open 2008 ini diselenggarakan selain untuk membuat para pebulutangkis untuk mengukir prestasi juga sebagai ajang pencarian bibit-bibit yang berpotensi, memiliki skil, dan produktivitas di dalam cabang bulutangkis. Semoga dengan adanya event bertaraf nasional ini akan dapat melahirkan atlet-atlet muda yang lebih berpotensi dan cakap di dalam cabang bulutangkis.
Bulutangkis meskipun dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona India, dipopulerkan di Inggris setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton sendiri diambil dari nama wilayah tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian ini yang menjadi nama ajang pertandingan.

1
Di Indonesia permainan ini diduga masuk lewat orang Eropa yang membawanya ketika mereka datang ke mari. Indonesia sendiri mulai berkiprah di tingkat internasional ketika Tan Joe Hol menjadi juara All England tahun 1957. Setelah itu semakin diakui ketika menjadi juara piala Thomas dengan mengalahkan raksasa Malaya dan mulai aktif di berbagai kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga muncul dan mendapat nama setelah merebut pula Uber tahun 1975. Pada saat itu demam bulutangkis dengan pemain top seperti Rudy Hartono. Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Tiongkok.                        
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuans a harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini. Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat China, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka. Olah raga kompetitif bulutangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring/net dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.

2
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore Bulutangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
1.2 Rumusan Masalah
Seiring dengan prestasi segudang yang diraih dan ditorehkan oleh para atlet-atlet kita di dalam mengharumkan nama Indonesia baik dikancah lokal maupun international. Juga terdapat kekhawatiran mengenai generasi pebulutangkis berikutnya setelah atlet-atlet itu tengah berada diujung masa kejayaannya.
a.   Pengertian bulutangkis
b. Bagaimana cara untuk memperoleh atlet-atlet muda yang berpotensi di dalam cabang bulutangkis
c.     Cara dan aturan bermain bulutangkis
d.    Apa saja teknik dalam bermain bulutangkis?
e.     Apa saja macam permainan bulutangkis?
f.     Apa saja sarana dan prasarana dalam bermain bulutangkis?
g.    Ukuran lapangan bulutangkis untuk partai tunggal
h.    Ukuran lapangan bulutangkis untuk partai ganda
1.3 Tujuan masalah
1. Dapat mengetahui Tentang Bulu Tangkis
2. Dapat mengetahui peraturan Bulu Tangkis
3. Dapat mengetahui saranan dan prasaran yang dibutuhkan dalam bulutangkis
4. Dapat mengetahui cara maupun tehnik dalam bulutangkis
3
1.4Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode penelitian. Adapun teknik yang dipergunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.4.1 Studi Pustaka
            Pada teknik ini, penulis membaca literatur atau sumber dari buku dan internet yang berkaitan dengan Olahraga Bulu Tangkis.
1.5 Manfaat Penelitian
·         Bagi siswa dan para remaja makalah ini dapat dijadikan sumber pengetahuan dalam Olahraga Bulu Tangkis.
·         Bagi guru makalah ini dapat dijadikan strategi alternatife dalam memberikan materi kepada siswanya tentang Olahraga Bulu Tangkis.
·         Bagi masyarakat makalah ini dapat dijadikan sebagai cerminan untuk mengetahui bagaimana pentingnya olahraga terutama pada Olahraga Bulu Tangkis.
·         Menambah pengetahuan tentang Olahraga Bulu Tangkis.








4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bulu Tangkis
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang ditanam di penggir lapangan.
Alat yang dipergunakan adalah raket sebagai alat pemukul serta “shuttlecock” sebagai bola yang dipukul. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau service, yaitu memukul bola dari petak service kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalan bola menyilang.
Permainan ini biasanya dimainkan oleh :
a. seorang pria melawan seorang pria (tunggal pria),
b. seorang wanita melawan seorang wanita (tunggal wanita),
c. sepasang pria melawan sepasang pria (ganda pria),
d. sepasang wanita melawan sepasang wanita (ganda wanita),
e. sepasang pria/ wanita melawan sepasang pria/ wanita (ganda campuran).




5
2.2 Perkembangan Olahraga Bulu Tangkis
Menurut sejarahnya, bulu tangkis berasal dari India yang disebut “Poona”. Lalu permainan ini dibawa ke Inggris dan dikembangkan di sana. Pada tahun 1873 permainan ini dimainkan di taman istana milik Duke de Beaufort di Badminton Glouces Shire. Oleh karena itu permainan ini kemudian dinamakan “ Badminton”.Oleh karena perkembangannya sudah cukup luas, maka perlu didirikan organisasi yang akan mengatur kegiatan bulutangkis. Organisasi tersebut diberi nama “Internasional Badminton Federation” (IBF) pada tanggal 5 Juli 1934. Di Indonesia sendiri dibentuk organisasi induk tingkat nasional yaitu Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tanggal 5 Mei 1951.                                          
 Kemudian pada tahun 1953 Indonesia menjadi anggota IBF. Dengan demikian Indonesia berhak untuk mengikuti perandingan-pertandingan Internasional.
Olahraga yang dimainkan dengan kok dan raket ini juga kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu. Selain di Mesir, diperkirakan juga India dan China sebagai tempat asal usul permainan ini. Awal mula permainan ini kemungkinan merupakan sebuah permainan yang berasal dari Tionghoa, Jianzi. Permainan tersebut menggunakan kok tetapi tanpa memakai raket melainkan dengan kaki. Misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Pembinaan-pembinaan untuk para atlet –atlet cabang bulutangkis dewasa ini semakin gencar dilakukan oleh para PB dan Pusdiklat di Indonesia. Segenggam rencana dan agenda latihan yang berkesinambungan mau tak mau harus mereka (atlet) jalani guna meraih prestasi yang tertinggi dan membawa harum nama Indonesia baik dikancah domestik maupun international. Salah satu bukti keseriusan dan ketekunan para atlet bulutangkis kita di dalam kancah international adalah masuknya tim uber Indonesia ke babak final piala Thomas& Uber yang digelar di Jakarta.
6
Meskipun pada akhirnya tim uber kita kalah dari sang juaranya yaitu Cina, namun prestasi tertinggi para atlet-atlet bulutangkis Indonesia tetap harus kita beri acungan jempol kepada mereka yang telah berjuang dan bekerja hingga tetes darah penghabisan guna meraih tahta tertinggi diajang Thomas & Uber cup. Nah guna mencari bibit-bibit yang berbakat dan mencari juara-juara baru dengan prestasi yang tinggi maka pengurus cabang (Pengcab) PBSI kota Yogyakarta menggelar event kejuaraan bulutangkis tingkat nasional yang bertajuk Bulutangkis Jogja Open 2008, yang diselenggarakan di GOR Kridosono Yogyakarta yang memperebutkan trofi Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta.
2.3 Asal Usul Nama Badminton
Di Inggris, sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer.
Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung atau tongkat (Battledores) dan bermain bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya menyentuh tanah. Permainan ini cukup populer untuk menjadi pemandangan sehari-hari di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris kemudian membawa permainan ini ke Jepang, China, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengkolonisasi Asia. Permainan ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah tersebut.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olahraga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore-A New Game" ("Badminton Battledore-Sebuah Permainan Baru").

7
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Cara dan Aturan Bermain Bulu Tangkis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan keluar dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.                                                                                                             
Pada set pertama pemain atau pasangan pemain yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya. Pertandingan menggunakan sistem perhitungan 3 X 21 rally point. Pemenang adalah pemain atau pasangan yang telah memenangkan dua set.
Adapun pertnadingan-pertandingan Internasional yang penting diantaranya :
a. Kejuaraan All England,
b. Kejuaraan dunia yang resmi (world Badminton Championship),
c. Kejuaraan Asia (Asia badminton Championship),
d. Kejuaraan bulu tangkis di dalam Asian games, SEA Games, Commonwealth Games dll.


8
e. Kejuaraan dunia beregu terdiri :
- untuk golongan pria disebut Thomas Cup Championship,
- untuk golongan wanita disebut Uber Cup Championship.
3.2 Teknik Bermain Bulutangkis
Backhand. Setiap pengembalian atau pukulan yang dilakukan dari sisi tubuh yang tidak dominan.
1. Carry adalah Pengembalian bola yang ditangkap dengan permukaan raket dan dilemparkan ke atas net.
2.  Cross court adalah Pengembalian atau pukulan yang mengarahkan bola menyilang melintasi lapangan.
3.  Drive adalah pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam permaianan ganda.
4.  Overhead adalah Setiap pukulan yang dilakukan pada angka di atas ketinggian kepala. placement
5.   Push shot adalah Pengembalian atau pukulan yang didorong dengan halus ke lapangan lawan.
6.   Return adalah Setiap metode pemukulan untuk mengembalikan bola melintasi net kembali ke arah lawan. (pengembalian).
7.   Serve adalah Tindakan menempatkan bola dalam permainan pada awal angka atau rally.
8.   Smash  adalah Pengembalian atau pukulan overhead yang dipukul ke arah bawah menuju lapangan lawan dengan kecepatan dan kekuatan yang besar.                         
9.   Stroke adalah tindakan memukul bola dengan raket anda (pukulan)



9
Adapun tehnik – tehnik lain diantaranya :
a.       Cara Memegang Raket
Pegangan Forehand (Pegangan Dasar), pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirikan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.
Pegangan Backhand, pegangan ini dapat diperoleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehead.
Pegangan Pukul Kasur (Amerika), cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
b.      Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulu tangkis, yaitu:
Pukulan Servis, pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan.
Pukulan Lob, pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulitangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan



10
3.3 Macam Permainan Bulutangkis
1.   Single adalah Merupakan permainan bulutangkis yang dimainkan oleh 2 orang bisa putra       dengan putra atau putri dengan putri saja.                                                                      
2.   Ganda Putra adalah Permainan bulutangkis dimainkan 4 orang dengan berkelompok dua-dua.
3.   Ganda Putri adalah Sama seperti ganda putra tetapi yang bermain adalah wanita.
4.   Ganda campura adalah Seperti permainan ganda tetapi setiap kelompok terdiri putra dan putri.
3.4 Sarana dan Prasarana
1.      Lapangan .
Lapangan harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 6,71 meter dan lebar 6,10 meter, serta tinggi net 1,52 meter.
Berikut ini merupakan gambar lapangan bulutangkis
2.      Net dan tiang .
Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15    mm. Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm, dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm.
Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari permukaan20 lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20 ganda .
3.      Kok(shuttlecock) .
Kok biasanya terbuat dari bulu angsa buatan pabrik, umumnya sudah memilikistandar yang ditentukan IBF. Berat kok kira-kira 5,67 gram.
11
4.      Raket .
Panjang raket 67,95 cm, kepala raket mempunyai panjang 29,21 cm, lebar 22,86 cm.
5.       Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
6.        Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. bulu tangkis membutuhkan sepatu untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat.
Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.

3.5 Jenis Pegangan Raket
Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya 2 bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand&backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.

12
Dua macam cara memegang raket di atas, pada kenyataannya digunakan secara bergantian sesuai situasi dan kondisi permainan. Untuk tahap awal para pemula biasanya diajarkan cara memegang forehand terlebih dahulu, kemudian baru backhand.
Pada akhirnya untuk pemain yang sudah terampil akan terlihat pegangan raketnya hanya satu grip. Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan terjadi secara otomatis.
3.5.1 Cara Memegang Raket Forehand
·         Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping.
·         Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.
·         Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.
·         Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.
3.5.2        Cara Memegang Raket Backhand
·         Untuk backhand griop, geser "V" tangan ke arah dalam.
·         Letaknya di samping dalam.
·         bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar
3.6 Pengembalian Service
Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Prinsipnya, dengan penempatan kok yang tepat, lawan akan bergerak untuk memukul kok itu, sehingga is terpaksa meninggalkan posisi strategisnya di titik tengah lapangannya.
13
1.  Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan teknik pukulan keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang lapangan lawan, atau dengan teknik "pukulan pendek" (drop pendek) ke sudut depan lapangan lawan.
2.  Hindari melakukan "smes keras", tatkala berdiri pada posisi di bagian belakang lapangan sendiri.
3.   Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan, apabila smes dapat dikembalikan dengan penempatan yang akurat atau terarah oleh pemain lawan
4.    Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan arah pukulan senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh lawan.

3.7 Underhand (Pukulan dari Bawah)
Jenis pukulan ini dominant digunakan dalam permainan bulutangkis. Seperti halnya teknik dasar "pukulan dari atas kepala", untuk menguasai teknik dasar ini, pertama-tama, harus trampil berlari sambil melakukan langkah lebar, dengan kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuhnya kok.
Sikap menjangkau ini, hendaknya siku dalam keadaan bengkok dan pertahankan sikap tubuh tetap tegak, sehingga lutut kanan dalam keadaan tertekuk.
Pada saat memukul kok, gunakan tenaga kekuatan siku dan pergelangan tangan, hingga gerakan lanjut dari pukulan ini berakhir di atas bahu kiri. Perhatikan, agar telapak kaki kanan tetap kontak dengan lantai sambil menjangkau kok. Jangan sampai gerak langkah terhambat karena kaki kiri tertahan gerakannya.


14
3.7.1 Fungsi pukulan dasar ini antara lain:
1.      Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan net lawan.
2.   Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang lawan. Dalam situasi tertekan dalam permainan, harus melakukan pukulan penyelamatan dengan cara mengangkat kok tinggi ke daerah belakang lapangan lawan.
3.      Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik pukulan forehand dan backhand.

3.7.2 Ada dua jenis pukulan underhand:
1. Clear Underhand, pukulan atau dorongan yang diarah kan tinggi ke belakang.
2. Flick Underhand, pukulan atau dorongan mendatar ke arah belakang.

3.8 Overhead Clear/Lob
Pusatkan perhatian lebih untuk menguasai pukulan overhead lob ini, karena teknik pukulan lob ini banyak kesamaannya dengan teknik smes dan dropshort. Pukulan overhead lob adalah bola yang dipukul dari atas kepala, posisinya biasanya dari belakang lapangan dan diarahkan keatas pada bagian belakang lapangan.
3.8.1 Ada dua jenis overhead lob :
1. Deep lob/Clear, bolanya tinggi ke belakang.
2. Attacking lob/Clear, bolanya tidak terlalu tinggi



15
3.9 Round The Head Clear/Lob/Drop/Smash
Adalah bola overhead (di atas) yang dipukul di bagian belakang kepala (samping telinga sebelah kih). Dibanding dengan overhead yang biasa, pukulan di belakang kepala ini relatif lebih sulit. Karena untuk bisa melakukan pukulan (teknik) ini diperlukan ekstra kekuatan kaki, kelenturan, footwork yang balk, dan koordinasi. Biasanya pukulan ini dilakukan secara terpaksa karena untuk melakukannya harus dengan pukulan backhand.
3.10 Smash
Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan utamanya untuk mematikan lawan. Pukulan smes adalah bentuk pukulan keras yang sering digunakan dalam permainan bulutangkis. Karakteristik pukulan ini adalah; keras, laju jalannya kok cepat menuju Iantai Iapangan, sehingga pukulan ini membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis.                
3.11 Dropshot (Pukulan Potong)
Adalah pukulan yang dilakukan seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket saat perkenaan dengan kok. Bola dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus. Dropshot (pukulan potong) yang balk adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda.
Karakteristik pukulan potong ini adalah, kok sentiasa jatuh dekat jaring di daerah lapangan lawan. Oleh karena itu harus mampu melakukan pukulan yang sempurna dengan berbagai sikap dan posisi badan dari sudut-sudut lapangan permainan. Faktor pegangan raket, gerak kaki yang cepat, posisi badan dan proses perpindahan berat badan yang harmonis pada saat memukul merupakan faktor penentu keberhasilan pukulan ini.
16
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Permainan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat yang lumayan luas untuk memainkannya. Permainan ini minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.
4.1.1 Latihan melakukan latihan pukulan dengan benar :
1.      Peserta dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks.
2.      Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.
3.      Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.
4.      Memukul bola (kok) ke tembok.
5.      Bouncing ball.

4.1.2  Cara Latihan 
Sebelum  praktek  melakukan  latihan  pukulan, perlu dilakukan  latihan untuk  adaptasi menggerak
gerakkan  pergelangan tangan dengan  tetap memegang  raket denganbenar.
1.     Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dantetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.
2.     Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenagapergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasabetul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan
3.     .Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.4. Memukul bola (kok) ke tembok.5. Bouncing ball.
17
4.1.3 Cara servise:
Servis yang Salah :
1.     Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan gripraket.
2.     Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
3.     Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
4.     Kaki kiri melakukan langkah.
5.     Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
6.     Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.
7.     Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.
Servis yang Benar :
1)    Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah peganganraket.2
2)    Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.
3)    Kaki kiri statis.
4)    Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.

4.2 Saran
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlit yang berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Bulutangkis juga harus dibudayakandiseluruh pelosok daerah di Indonesia




18
DAFTAR PUSTAKA
Wahono, dkk.2006. Berbahasa Indonesia. Jakarta:Erlangga
Qasim, rizal.1997.Fiqh.Jakarta:Tiga Serangkaipermainan-buluta
Grice, Tony. (1996). Bulu Tangkis Petunjuk Praktis Untuk Pemula Dan Lanjut. Jakara: PT. Raja
Grafindo Persada
Marta, Dinata, dkk (2004). Bulu Tangkis. Ciputat: Penerbit Cerdas Jaya.Poole, James. (2006).
Belajar Bulu Tangkis. Bandung:Pionir Jaya. 2010.



19
LAMPIRAN

Orang Yang Sedang Bermain Bulu Tangkis
  


20

No comments:

Post a Comment