Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan
Olahraga Sepak Bola
Ditujukan Untuk
Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran
Pendidikan Jasmani dan
Kesehatan Di SMA Negeri Jatinangor
Disusun Oleh :
Dian Setiadin
KELAS : XII IPA 4
SMA NEGERI JATINANGOR
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km.22 Tlp/Fax.
(022)7782096/70357679 Sumedang, Website : http://smanjatinangor.sch.id,
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang telah
melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas pendidikan jasmani dan kesehatan ini dengan baik.
Penyusunan tugas ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan kelas XII Sekolah Menengah Atas
Negeri 1 Jatinangor. Dalam penyusunan tugas ini, penulis telah banyak
mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung dan dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu yang telah memberikan bantuan dalam bentuk apapun.
Penulis menyadari
bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan yang
ada pada penulis. Untuk itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun akan
senantiasa penulis terima kasih demi kesempurnaan dan kebaikan makalah ini.
Jatinangor,
09 Desember 2013
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
masalah ........................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah
.................................................................................... 2
1.3
Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
1.4
Metode Penelitian
...................................................................................... 3
1.5
Manfaat Penelitian
..................................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Sejarah
Olahraga Sepak Bola ...................................................................... 4
2.2 Sepak bola di Indonesia
............................................................................... 5
BAB III HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Sepak Bola
................................................................................ 6
3.2 Teknik Atau Strategi Permainan
Sepak Bola .............................................. 7
3.3 Ukuran Lapangan Permainan
...................................................................... 10
3.4 Aturan Permainan
........................................................................................ 10
3.5 Taktik
Pemain
.............................................................................................. 13
3.6 Sarana dan Prasarana
.................................................................................... 14
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
...................................................................................................... 17
4.2 Saran ................................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 18
LAMPIRAN ................................................................................................................ 19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Masyarakat maju yang
kaya dan makmur dengan kenyamanan yang di dukung dengan mesin atau alat-alat otomatis,
telah mengalami derita yang diakibatkan dengan kemajuan tersebut. Banyak
ancaman yang di hadapi mereka seperti penyakit yang di akibatkan kurang gerak,
sebagian penyakitnya, timbul penyakit egeneratif, seperti penyakit jantung
koroner, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, dan lainnya.
Gejala kemerosotan
kebugaran jasmani di kalanggan anak-anak dan remaja di seluruh dunia sudah
merupakan gejala umum. Penyebab utamanya adalah mereka kurang aktif bergerak
karena kurangnyawaktu untuk melaksanakan latihan jasmani. Anak-anak begitu asik
bermain permainan di komputer, disertai pola makan yang tidak sehat, seperti
menyantap makanan yang siap hidang dimana susunan menunya tidak seimbang,
keadaan ini sudah terjadi di Indonesia.
Pada jaman ini olahraga merupakan
kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak hanya
mementingkan pekerjaan untuk keperluan sehari-hari. Namun jika kita hanya
bekerja tanpa menjaga kesehatan, maka kita tidak akan bisa melakukan pekerjaan
dengan baik. Olahraga bisa dilakukan oleh siapa saja dari kalangan anak-anak,
remaja maupun orang tua.
1
Jika hal itu bisa dilakukan manfaatnya sangat
baik, walaupun hanya sebentar tetapi manfaat olahraga sangatlah banyak misalnya
jalan santai, itu sangat baik bagi tubuh kita. Namun selain penting bagi
kesehatan olahraga juga bisa menghasilkan uang misalnya “Sepak Bola”. Olahraga
ini sangat banyak digemari oleh para pemuda di dunia, karena uang yang
dihasilkan dari pemain sepak bola yang sudah handal sangatlah banyak bisa
mencapai milyaran rupiah. Sepak bola tidak hanya digemari oleh laki-laki saja,
namun para perempuan pun suka dengan olah raga sepak bola ini.
Dengan demikian olahraga sepak bola
sangat penting dan baik untuk dilakukan. Permainan tersebut bisa meningkatkan
kesehatan dan kebugaran tubuh jika dalam bermain kita bisa melakukannya dengan
baik.
1.2
Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
tersebut, permasalahan yang dibahas
dalam makalah ini sebagai berikut.
·
Mengetahui apa pengertian permainan sepak bola.
·
Mengetahui bagaimana sejarah dari permainan sepak bola.
·
Bagaimana sebenarnya
Teknis Permainan Sepak Bola.
·
Bagaimana peraturan
dalam bermain Sepak Bola.
·
Apa saja yang
diperlukan dalam permainan Sepak Bola.
1.3
Tujuan Makalah
Makalah ini
bertujuan :
·
Dapat mengetahui
tentang Olahraga Sepak Bola
·
Dapat mengetahui
cara bermain Olahraga Sepak Bola
·
Dapat mengetahui
sejarah Olahraga Sepak Bola
2
1.4Metode
Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi
yang diperlukan, penulis menggunakan metode penelitian. Adapun teknik yang
dipergunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.4.1
Studi Pustaka
Pada
teknik ini, penulis membaca literatur atau sumber dari buku dan internet yang
berkaitan dengan gas helium sebagai bahan bakar balon udara untuk melengkapi
bahan penelitian.
1.5Manfaat Makalah
·
Bagi siswa dan para remaja makalah ini dapat dijadikan sumber
pengetahuan dalam permainan sepak bola.
·
Bagi guru makalah ini dapat dijadikan strategi alternatife dalam
memberikan materi kepada siswanya tentang permainan sepak bola.
·
Bagi masyarakat makalah ini dapat dijadikan sebagai cerminan untuk
mengetahui bagaimana pentingnya olahraga terutama pada olahraga permainan sepak
bola.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1
Sejarah Olahraga Sepak Bola
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad
ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan
menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga
digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa
kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan
sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak
bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi
terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di
Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan
merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi
pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869,
membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut
dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia.
Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada
awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.
4
2.2 Sepak bola di Indonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama
menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin
sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan.Sebagai bentuk dukungan terhadap
kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin
gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim
nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era
sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam
kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani,
dan Tan Liong Houw. Dalam
perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di
antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia,
Davisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi
Tiga untuk pemain amatir. Selain itu,
PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam
kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).
5
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 PENGERTIAN SEPAK BOLA
Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing
beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah
dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya
olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola
kulit ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk
persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, cuma penjaga gawang saja yang
berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10
(sepuluh) pemain lainnya cuma diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain
tangan, biasanya dengan kaki untuk
menendang, dada untuk mengontrol,
dan kepala untuk
menyundul bola. Tim yang mencetak gol lebih banyak pada akhir pertandingan
adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka
dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung
dari format penyelenggaraan kejuaraan. Peraturan pertandingan secara umum
diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat
tahun sekali.
6
3.2 TEHNIK ATAU STRATEGI PERMAINAN SEPAK BOLA
Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali
dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik
pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa
teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah Menendang ( kicking ),
Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ), Menggiring ( dribbling ), Menyundul (
heading ), Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam ( trow – in ) dan Menjaga
Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik Menendang,
Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.
1. Menendang ( kicking )
Menendang bola merupakan salah satu
karakteristik permainan sepak bola yang paling dominan. Tujuan utama menendang
bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig
at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan
menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang
dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.
A. Menendang dengan
kaki bagian dalam.
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk
mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya adalah sebagai berikut :
v Badan menghadap
sasaran di belakang bola.
v Kaki tumpu
berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran, lutut
sedikit ditekuk.
v kaki tending
ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
v setelah terjadi
benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakanlanjutan ).
7
B. Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki
bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai
berikut :
v Posisi badan dibelakang
bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm, ujung kaki menghadap kesasaran,
dan lutut sedikit ditekuk.
v Kaki tendang
berada dibelakang bola, dengan ujung kaki menghadap kedalam.
v kaki tending
ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
v Perkenaan bola
tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola.
v Gerakan
lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat
menghadap sasaran.
menghadap sasaran.
C. Menandang dengan punggung kaki
Pada umumnya menendang dengan punggung kaki
digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai
berikut :
v Badan
dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu ada diletakkan di samping
bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk. Kaki tending
berada dibelakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan atau sasaran.
v Kaki tending
tarik kebelakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola. Perkenaan kaki pada
bola tepat pada punggung kaki penuh dan tepat. Pada tengah-tengah bola gerakan
lanjut kaki tending diarahkan dan diangkat kearah sasaran.
8
2. Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik
dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik
menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang
termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju
permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya sebagai berikut :
v Posisi badan
segaris dengan datangnya bola.
v Kaki tumpu
mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
v Kaki penghenti
diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kakidijulurkan kedepan segaris
dengan datangnya bola.
v Bola menyentuh
kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
v Kaki penghenti
mengikuti arah bola. Untuk menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang
dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan punggung kaki, paha, dada, serta
kepala apabila memungkinkan.
3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang
terputus – putus/pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam
menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola.
Menggiring bola bertujuan untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan,
& menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh
saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
v Posisi kaki
menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
v Kaki yang digunakan untuk menggiring bola
tidak ditarik kebelakang hanya diayunkan kedepan.
v Diupayakan
setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan.
9
v Bola bergulir
harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
v Pada waktu
menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola.
v Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke
arah bola dan selanjutnya melihat situasi kelapangan.
3.3
UkuranLapangan Permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak
bola internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120
meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat
area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan
tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang
berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan
sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.
3.4
Aturan Permainan
A. Posisi Pemain
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga
gawang, 2-4 orang pemain
bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang.
Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk
melindungi gawang dari serangan lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan
pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya.
10
Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan
serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang
yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain
dekat dengan pemain bertahan. Penyerang memiliki tugas utama untuk mencetak gol
ke gawang lawan.
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi
berbagai pola atau taktik permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan
dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan
oleh sistem total footballBelanda dan Jerman Barat ).
B. Lama Permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit,
ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama
imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat
pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat
menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari
waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian
lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage
time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung
menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya
menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun
tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).
11
C.
Pelanggaran Pada Permainan Sepak Bola
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras
maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu
merah.Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain
yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku.Kartu kuning merupakan
peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara
terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda
memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan
wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan
tendangan bebas atau lemparan ke dalam.Pemain yang menerima dua kartu kuning
akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari
pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh
tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan
atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan,
melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan
untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan
bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai
penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .
D.
Wasit dan Petugas Permainan
Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang
memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah
lapangan. Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau
memulai memainkan bola.
12
Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas
pelanggaran yang terjadi di lapangan. Masing-masing penjaga garis bertanggung
jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan
warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain
belakang terakhir.
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua
waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info
mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak. Petugas ini juga bertugas
memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan
wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan
keputusan wasit mulai digunakan.Misalnya yang menentukan apakah suatu bola
telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside
ketika mencetak gol.
3.5 Taktik Pemain
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak
bola adalah sebagai berikut:
4-4-2 , 4-3-2-1 , 4-5-1 , 3-4-3 , 3-5-2 , 4-3-3. Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.
4-4-2 , 4-3-2-1 , 4-5-1 , 3-4-3 , 3-5-2 , 4-3-3. Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.
13
3.6
Sarana dan Prasarana
A. Sarana Sepak Bola
1.
Bola
Bola dalam sepak bola memiliki 3 ukuran, yaitu 3, 4, dan
5. Besar kecilnya bola disesuaikan dengan usia pemain. Bola resmi dibuat dari
pola-pola segi lima berwarna putih dan hitam yang dijahit menjadi satu. Berikut
adalah contoh gambar bola sepak bola Internasonal:
Spesifikasi Bola adalah :
v
Berbentuk bundar atau
bulat.
v
Terbuat dari kulit atau
bahan lain yang sesuai.
v
Lingkaran tidak lebih dari
70 cn (28 inci) dan tidak kurang dari 68 cm (27 inci).
v
Berat tidak lebih dari 450
gr dan tidak kurang dari 410 gr pada saat dimulainya pertandingan.
v
Tekanan udara dengan 0.6
sampai 1,1 atm (600-1100 gr/cm2) pada permukaan laut (8,5 lbs / sq inci sampai
15,6 lbs / sq inci).
- Kostum
v Baju kaos atau
kemeja olahraga.
v Celana pendek
(jika memakai celana dalam penghangat, warnanya harus sama dengan warna celana
pendek utama).
v Kaos kaki.
v Sepatu
14
v Pelindung
tulang kering (seluruhnya terturup oleh kaos kaki, terbuat dari bahan yang
sesuai, missal ; karet, plastik / bahan sejenisnya).
v Sarung tangan
untuk penjaga gawang.
B. Prasarana Sepak Bola
1.
Lapangan
v Pertandingan
dapat dilakukan di lapangan yang permuka’annya dilapisi dengan rumput asli atau
buatan / artificial, sepanjang ketentuan tentang itu ditetapkan dalam peraturan
kompetisi yang berlaku.
v Ukuran
Lapangan permainan sepak bola harus berbentuk 4
persegi panjang, dan garis samping atau touch line ( harus lebih panjang dari
garis gawang goal line ). Panjang : Min 90 m (100 yard). Max 120 m (130
yard). Lebar : Min 45 m (50 yard). Max 90 m (100 yard).
Standart ukuran sepak bola Interasional
: Panjang : Min 100 m (110 yard). Max 110 m (120 yard).
Lebar : Min 64 m (70 yard). Max 75 m (80 yard)
- Daerah Gawang
Terdapat pada masing-masing ujung lapangan
sebagai berikut :2 buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat pada sisi
kiri kanan gawang dengan jarak , 5,5 m ( 6 yard) diukur dari bagian sebelah
dalam tiang gawang. Ke-2 garis ini ditarik ke dalam lapangan permainan dengan
panjang 5,5 m (6 yard) dan dihubungkan dengan gais yang sejajar dengan garis
gawang. Daerah yang dibatasi oleh garis-garis ini dan garis gawang adalah
daerah gawang.
15
- Daerah Penalti
2 buah garis tegak lurus dengan garis gawang
dibuat sisi kiri dan kanan gawang dengan jarak 16,5 (18 yard) diukur dari dan
kanan gawang. Ke-2 garis ini ditarik ke dalam lapangan permainan dengan panjang
16,5 m (18 yard) dan dihubungkan dengan garis yang sejajar dengan garis gawang.
- Tiang Bendera
Tinggi tidak kurang dari 1,5 m(5 kaki) yang
bagian atasnya tumpul dan dengan bendera terpasang, ditempatkan pada setiap
sudut lapangan. Tiang bendera boleh juga ditempatkan diujung garis tengah tidak
kurang dari 1 m di luar garis samping.
- Busur Tendangan Sudut
Untuk tendangan sudut, dari setiap bendera
dibuat seperempat lingkaran dengan radius 1m ( 1 yard) ke dalam lapangan
permainan.
2.
Gawang
Lebar gawang adalah 7,32 m (8 yard) dan jarak
dari bagian paling abawah mistar atau palanga gawang ke tanah adalah 2,44 m (8 kaki).
Lebar ke-2 tiang gawang dan lebar mistar atau palang gawang sama tidak lebih
dari 12 cm atau 6 inci.
3.
Jaring
Jaring merupakan anyaman tambang yang menutupi bagian
belakang dan samping gawang. Anyaman
itu tembus pandang, namun mampu menahan laju bola yang menembus gawang.
16
BAB IV
KESIMPULAN DAN
SARAN
4.1 Kesimpulan
Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing
terdiri dari 11 orang bertarung untuk
memasukkan sebuah bola bundar ke gawang
lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih
banyak gol adalah sang pemenang (biasanya
dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya
untuk menentukan pemenang jika hasilnya
seri). Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini
adalah para pemain (kecuali penjaga
gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka
selama masih dalam permainan.
4.2 Saran
Bermain sepak bola juga menuntut
kemampuan otak yang prima, Untuk dapat bermain sepak
Bola kita harus banyak berlatih dan
memupuk kerja sama yang ulet karena dalam permainan ini
sangat diperlukan kebersamaan dan
keuletan dalam bermain demi terciptanya dinamika
kebersamaan untuk mencapai kemenangan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Formasi Dalam
Sepakbola.Http://WWW.Google.com/Wikipedia
Teknik-teknik bermain
sepakbola.Http://WWW.Google.com/co.id
http://rhama16.blogspot.com/2009/03/teknik-teknik-dasar-permainan-sepakbola.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola
19
No comments:
Post a Comment