Saturday 22 March 2014

MAKALAH Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Olahraga Sepak Bol

MAKALAH
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Olahraga Sepak Bola
Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Di SMA Negeri Jatinangor

Disusun Oleh :
Dian Setiadin
KELAS : XII IPA 4


SMA NEGERI JATINANGOR
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km.22 Tlp/Fax. (022)7782096/70357679 Sumedang, Website : http://smanjatinangor.sch.id,
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pendidikan jasmani dan kesehatan ini dengan baik. Penyusunan tugas ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan kelas XII Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Jatinangor. Dalam penyusunan tugas ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung dan dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam bentuk apapun.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan yang ada pada penulis. Untuk itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun akan senantiasa penulis terima kasih demi kesempurnaan dan kebaikan makalah ini.




Jatinangor, 09 Desember 2013

                                                                                                    Penulis


i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................   i
DAFTAR ISI..............................................................................................  ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1   Latar belakang masalah ...........................................................................            1
1.2    Rumusan Masalah ....................................................................................           2
1.3    Tujuan Penelitian ......................................................................................          2
1.4    Metode Penelitian ......................................................................................         3
1.5    Manfaat Penelitian .....................................................................................         3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
            2.1 Sejarah Olahraga Sepak Bola ......................................................................        4

2.2 Sepak bola di Indonesia ...............................................................................       5

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Sepak Bola ................................................................................        6
3.2 Teknik Atau Strategi Permainan Sepak Bola ..............................................       7
3.3 Ukuran Lapangan Permainan ......................................................................       10
3.4 Aturan Permainan ........................................................................................       10
3.5 Taktik Pemain ..............................................................................................       13
3.6 Sarana dan Prasarana ....................................................................................       14
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1  Kesimpulan ......................................................................................................         17
4.2  Saran ................................................................................................................         17
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................        18
LAMPIRAN ................................................................................................................         19














ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1            Latar belakang
Masyarakat maju yang kaya dan makmur dengan kenyamanan yang di dukung dengan mesin atau alat-alat otomatis, telah mengalami derita yang diakibatkan dengan kemajuan tersebut. Banyak ancaman yang di hadapi mereka seperti penyakit yang di akibatkan kurang gerak, sebagian penyakitnya, timbul penyakit egeneratif, seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, dan lainnya.
Gejala kemerosotan kebugaran jasmani di kalanggan anak-anak dan remaja di seluruh dunia sudah merupakan gejala umum. Penyebab utamanya adalah mereka kurang aktif bergerak karena kurangnyawaktu untuk melaksanakan latihan jasmani. Anak-anak begitu asik bermain permainan di komputer, disertai pola makan yang tidak sehat, seperti menyantap makanan yang siap hidang dimana susunan menunya tidak seimbang, keadaan ini sudah terjadi di Indonesia.
Pada jaman ini olahraga merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak hanya mementingkan pekerjaan untuk keperluan sehari-hari. Namun jika kita hanya bekerja tanpa menjaga kesehatan, maka kita tidak akan bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Olahraga bisa dilakukan oleh siapa saja dari kalangan anak-anak, remaja maupun orang tua.


1
Jika hal itu bisa dilakukan manfaatnya sangat baik, walaupun hanya sebentar tetapi manfaat olahraga sangatlah banyak misalnya jalan santai, itu sangat baik bagi tubuh kita. Namun selain penting bagi kesehatan olahraga juga bisa menghasilkan uang misalnya “Sepak Bola”. Olahraga ini sangat banyak digemari oleh para pemuda di dunia, karena uang yang dihasilkan dari pemain sepak bola yang sudah handal sangatlah banyak bisa mencapai milyaran rupiah. Sepak bola tidak hanya digemari oleh laki-laki saja, namun para perempuan pun suka dengan olah raga sepak bola ini.
Dengan demikian olahraga sepak bola sangat penting dan baik untuk dilakukan. Permainan tersebut bisa meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh jika dalam bermain kita bisa melakukannya dengan baik.
1.2            Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, permasalahan yang dibahas  dalam makalah ini sebagai berikut.
·         Mengetahui apa pengertian permainan sepak bola.
·         Mengetahui bagaimana sejarah dari permainan sepak bola.
·         Bagaimana sebenarnya Teknis Permainan Sepak Bola.
·         Bagaimana peraturan dalam bermain  Sepak Bola.
·         Apa saja yang diperlukan dalam permainan  Sepak Bola.
1.3            Tujuan Makalah
Makalah ini bertujuan :
·         Dapat mengetahui tentang Olahraga Sepak Bola
·         Dapat mengetahui cara bermain Olahraga Sepak Bola
·         Dapat mengetahui sejarah Olahraga Sepak Bola
2
1.4Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode penelitian. Adapun teknik yang dipergunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.4.1 Studi Pustaka
            Pada teknik ini, penulis membaca literatur atau sumber dari buku dan internet yang berkaitan dengan gas helium sebagai bahan bakar balon udara untuk melengkapi bahan penelitian.
1.5Manfaat Makalah
·         Bagi siswa dan para remaja makalah ini dapat dijadikan sumber pengetahuan dalam permainan sepak bola.
·         Bagi guru makalah ini dapat dijadikan strategi alternatife dalam memberikan materi kepada siswanya tentang permainan sepak bola.
·         Bagi masyarakat makalah ini dapat dijadikan sebagai cerminan untuk mengetahui bagaimana pentingnya olahraga terutama pada olahraga permainan sepak bola.










3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1             Sejarah Olahraga Sepak Bola
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.  Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.

4

2.2 Sepak bola di Indonesia

Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan.Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.  Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Davisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.  Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).






5
BAB III
PEMBAHASAN
3.1  PENGERTIAN SEPAK BOLA
Sepak bola adalah olahraga menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, cuma penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya cuma diijinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol lebih banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan. Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.
                              

6
3.2  TEHNIK ATAU STRATEGI PERMAINAN SEPAK BOLA
Untuk bermain bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah Menendang ( kicking ), Menghentikan atau Mengontrol ( stoping ), Menggiring ( dribbling ), Menyundul ( heading ), Merampas ( tacling ), Lemparan Kedalam ( trow – in ) dan Menjaga Gawang ( Goal Keeping ). Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik Menendang, Menghentikan, dan Mengiring bola dalam permainan Sepakbola.
1. Menendang ( kicking )
Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepak bola yang paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.
A. Menendang dengan kaki bagian dalam.
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya adalah sebagai berikut :
v  Badan menghadap sasaran di belakang bola.
v  Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
v  kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
v  setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakanlanjutan ).

7
B. Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
v  Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm, ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
v  Kaki tendang berada dibelakang bola, dengan ujung kaki menghadap kedalam.
v  kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
v  Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola.
v  Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat
menghadap sasaran.
C. Menandang dengan punggung kaki
Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :
v  Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu ada diletakkan di samping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk. Kaki tending berada dibelakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan atau sasaran.
v  Kaki tending tarik kebelakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola. Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dan tepat. Pada tengah-tengah bola gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan diangkat kearah sasaran.





8
2. Menghentikan Bola ( Stopping )
Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya sebagai berikut :
v  Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
v  Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
v  Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kakidijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
v  Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
v  Kaki penghenti mengikuti arah bola. Untuk menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan punggung kaki, paha, dada, serta kepala apabila memungkinkan.
3. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus/pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, & menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
v  Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
v   Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya diayunkan kedepan.
v  Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan.
9
v  Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai   
v  Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola.
v   Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi kelapangan.
3.3            UkuranLapangan Permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.
3.4            Aturan Permainan
A.      Posisi Pemain
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang. Penjaga gawang adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari serangan lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain lainnya.
10
Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan. Pemain tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyerang memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total footballBelanda dan Jerman Barat ).
B.  Lama Permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir).

11
C.  Pelanggaran Pada Permainan Sepak Bola
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku.Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam.Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti .
D.  Wasit dan Petugas Permainan
Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan. Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola.
12
Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan. Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.
3.5  Taktik Pemain
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut:
4-4-2 , 4-3-2-1 , 4-5-1 , 3-4-3 , 3-5-2 , 4-3-3. Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang dan Normal.






13
3.6            Sarana dan Prasarana
A. Sarana Sepak Bola
1.    Bola
Bola dalam sepak bola memiliki 3 ukuran, yaitu 3, 4, dan 5. Besar kecilnya bola disesuaikan dengan usia pemain. Bola resmi dibuat dari pola-pola segi lima berwarna putih dan hitam yang dijahit menjadi satu. Berikut adalah contoh gambar bola sepak bola Internasonal:
Spesifikasi Bola adalah :
v  Berbentuk bundar atau bulat.
v  Terbuat dari kulit atau bahan lain yang sesuai.
v  Lingkaran tidak lebih dari 70 cn (28 inci) dan tidak kurang dari 68 cm (27 inci).
v  Berat tidak lebih dari 450 gr dan tidak kurang dari 410 gr pada saat dimulainya pertandingan.
v  Tekanan udara dengan 0.6 sampai 1,1 atm (600-1100 gr/cm2) pada permukaan laut (8,5 lbs / sq inci sampai 15,6 lbs / sq inci).
  1. Kostum
v  Baju kaos atau kemeja olahraga.
v  Celana pendek (jika memakai celana dalam penghangat, warnanya harus sama dengan warna celana pendek utama).
v  Kaos kaki.
v  Sepatu

14
v  Pelindung tulang kering (seluruhnya terturup oleh kaos kaki, terbuat dari bahan yang sesuai, missal ; karet, plastik / bahan sejenisnya).
v  Sarung tangan untuk penjaga gawang.
B. Prasarana Sepak Bola
1.    Lapangan
v  Pertandingan dapat dilakukan di lapangan yang permuka’annya dilapisi dengan rumput asli atau buatan / artificial, sepanjang ketentuan tentang itu ditetapkan dalam peraturan kompetisi yang berlaku.
v  Ukuran
Lapangan permainan sepak bola harus berbentuk 4 persegi panjang, dan garis samping atau touch line ( harus lebih panjang dari garis gawang goal line ).  Panjang : Min 90 m (100 yard). Max 120 m (130 yard). Lebar     : Min 45 m (50 yard). Max 90 m (100 yard). Standart ukuran sepak bola Interasional : Panjang : Min 100 m (110 yard). Max 110 m (120 yard). Lebar     : Min 64 m (70 yard). Max 75 m (80 yard)
  • Daerah Gawang
Terdapat pada masing-masing ujung lapangan sebagai berikut :2 buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat pada sisi kiri kanan gawang dengan jarak , 5,5 m ( 6 yard) diukur dari bagian sebelah dalam tiang gawang. Ke-2 garis ini ditarik ke dalam lapangan permainan dengan panjang 5,5 m (6 yard) dan dihubungkan dengan gais yang sejajar dengan garis gawang. Daerah yang dibatasi oleh garis-garis ini dan garis gawang adalah daerah gawang.
15
  • Daerah Penalti
2 buah garis tegak lurus dengan garis gawang dibuat sisi kiri dan kanan gawang dengan jarak 16,5 (18 yard) diukur dari dan kanan gawang. Ke-2 garis ini ditarik ke dalam lapangan permainan dengan panjang 16,5 m (18 yard) dan dihubungkan dengan garis yang sejajar dengan garis gawang.
  • Tiang Bendera
Tinggi tidak kurang dari 1,5 m(5 kaki) yang bagian atasnya tumpul dan dengan bendera terpasang, ditempatkan pada setiap sudut lapangan. Tiang bendera boleh juga ditempatkan diujung garis tengah tidak kurang dari 1 m di luar garis samping.
  • Busur Tendangan Sudut
Untuk tendangan sudut, dari setiap bendera dibuat seperempat lingkaran dengan radius 1m ( 1 yard) ke dalam lapangan permainan.
2.                  Gawang
Lebar gawang adalah 7,32 m (8 yard) dan jarak dari bagian paling abawah mistar atau palanga gawang ke tanah adalah 2,44 m (8 kaki). Lebar ke-2 tiang gawang dan lebar mistar atau palang gawang sama tidak lebih dari 12 cm atau 6 inci.
3.    Jaring
Jaring merupakan anyaman tambang yang menutupi bagian belakang dan samping gawang. Anyaman itu tembus pandang, namun mampu menahan laju bola yang menembus gawang.
16
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Pemain terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk
memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih
banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya
untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini
adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka
selama masih dalam permainan.

4.2 Saran
Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk dapat bermain sepak
Bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang ulet karena dalam permainan ini
sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam bermain demi terciptanya dinamika
kebersamaan untuk mencapai kemenangan.


     




17
DAFTAR PUSTAKA
Formasi Dalam Sepakbola.Http://WWW.Google.com/Wikipedia
Teknik-teknik bermain sepakbola.Http://WWW.Google.com/co.id
Komponen komponen permaian menurut formasi. Http://WWW.Google.com/co.id
http://rhama16.blogspot.com/2009/03/teknik-teknik-dasar-permainan-sepakbola.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola



19

No comments:

Post a Comment